Yukngaji Cerdaskan Dirimu !
NASEHAT AL USTADZ ABU KARIMAH ASKARI
ILMU ADALAH CAHAYA
Allah Ta’ala berfirman
:قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ يَهْدِي بِهِ
اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ
مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى
صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ“
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang
menerangkan . Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang
mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan Allah mengeluarkan
mereka dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalanyang
lurus.”(QS.Al-Maidah:5-6)Kedua ayat ini menunjukkan tentang keutamaan
ilmu, yang disifatkan sebagai cahaya yang membimbing siapa saja yang
mengikuti keridhaan-Nya menuju jalan-jalan keselamatan, berupa jalan
yang menyelamatkan seorang hamba dari penyimpangan dan kesesatan, dan
mengantarkan seorang hamba menuju keselamatan dunia dan akhirat,
mengeluarkan mereka dari kegelapan, kegelapan syirik, bid’ah,
kemaksiatan dan kejahilan, menuju kepada cahaya tauhid, ilmu, hidayah,
ketaatan dan seluruh kebaikan.Oleh karenanya, jika seseorang lebih
condong mengikuti hawa nafsunya, gemar melakukan kemaksiatan, yang
menyebabkan hatinya menjadi gelap, maka ilmu akan sulit menempati hati
yang gelap tersebut, sulit menghafal ayat- ayat Allah dan
men-tadabburi-nya, sulit menghafal hadits-hadits Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam, memahami dan mengaplikasikan dalam
kehidupannya, sebab tidak akan mungkin berkumpul dalam satu hati
antara kegelapan maksiat dengan cahaya ilmu.
Diantara bait-bait syair yang masyhur dari Imam Syafi’i tatkala Beliau
mengadukan tentang buruknya hafalan Beliau kepada Imam Waki’ bin
Jarrah,
Beliau mengatakan:َ
Aku mengadukan kepada Waki’ keburukan hafalanku
Lalu Beliau membimbing aku untuk meninggalkan maksiat
Beliau mengabarkan kepadaku bahwa ilmu itu adalah cahaya
Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat
Bersambung ......
_ForumTamanJannah_