Pendusta Abdul Hadi “Dzulqarnain MS” Umairy Telanjang Bulat di Panggung Sejarah (01):
Adu Data & Fakta, Siapa Yang Mengikuti Manhajnya Al Hajuri?!
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا (٥٨)
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS Al Ahzab: 58)
Di dalam tulisan bagian kedua yang diposting oleh dedengkot MLM si Pendusta Abdul Mu’thi Al Maidany, si Pendusta miskiin Abdul Hadi “Dzulqarnain MS” Umairi berkata:
والأمر الثاني: أنا لست أريد من هذا الكلام الرد على لقمان. لأن لقمان بالنسبة لي وضعه ظهر وانتهى ووضح –والحمد لله- لكني متأكد أن وراء لقمان أشخاصا لبس عليهم. لأن هذا الرجل عنده فنّ يجيده، وهو فن التغييروالروغان. ولا أقول هذا بدون مستند من دليل وبرهان، بل أقول هذا مبنيا على الأدلة الواضحة الجلية سنذكرها –إن شاء الله تعالى-. إنما أردت أن أخاطب أصحاب هذا الرجل وأقول : أليس منكم رجل رشيد؟! وأنا متأكد أنه فيهم لكنه لبس عليه. وأذكرهم أيضا بقول الله تعالى : وإذا قلتم فاعدلوا ولو كان ذا قربى. فأنا أخاطب هؤلاء العقلاء، وأنا على يقين أنهم سوف يفكرون ويعرفون حال هذا الرجل.
علي بن أبي طالب –رضي الله عنه- لما خرج عليه الخوارج بلغ عددهم ستة آلاف، ومن بين هؤلاء أناس لبس عليهم، خرج ابن عباس رضي الله عنه وناقشهم وجادلهم. فماذا كان؟ رجع معه ألفان، لأن هؤلاء لبس عليهم فلما جاء ابن عباس وبين الحقيقة وأظهرها اقتنع بعضهم. لأنه لا يصادم الحقيقة إلا صاحب الهوى، لكن إذا جاءت الحقيقة سيتبين لك الأمر. والذي يبحث عن الحقيقة لا يستطيع أن يردها بل سيقبلها مهما كان لأن الحق ضالة المؤمن. فأنا متأكد أن فيهم من يبحث عن الحقيقة.
فنبين حال هذا الرجل بالبينات التي وعدناها:
“Aku tidak menginginkan dengan pembicaraan ini untuk membantah Luqman. Karena bagiku Luqman, kondisinya sudah jelas, gamblang, dan selesai, alhamdulillah. Akan tetapi aku yakin bahwa di belakang Luqman ada orang-orang yang dikelabui. Karena orang ini punya sebuah keahlian yang sangat dikuasainya, yaitu keahlian mengubah-ubah dan berkelit. Aku tidak mengatakan ini tanpa sandaran argumentasi dan bukti nyata. Bahkan aku mengatakan ini berdasarkan berbagai argumentasi yang jelas dan nyata, insyaallah nanti akan kita sebutkan. Aku hanya ingin mengajak bicara para pengikut orang ini, sehingga aku katakan: “adakah di antara kalian seorang yang masih berpikiran jernih?”
Aku yakin bahwa di antara mereka masih ada orang yang berpikiran jernih tetapi dia dikelabui. Aku juga ingin mengingatkan mereka dengan firman Allah Ta’ala:
وإذا قلتم فاعدلوا ولو كان ذاقربى
“Bila kalian berucap berlaku adillah meskipun kepada karib kerabat dekat.” (Al An’am: 152)
Maka aku mengajak bicara orang orang yang berakal itu. Dan aku yakin bahwa mereka mau berpikir dan mengenal kondisi orang ini (Luqman).
‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, tatkala orang-orang khawarij memberontak kepada beliau, jumlah mereka sebanyak enam ribu orang. Di antara mereka terdapat orang-orang yang dikelabui. Maka Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu keluar untuk berdikusi dan berdialog dengan mereka. Lalu apa yang terjadi? Kembali dari mereka sebanyak dua ribu orang. Karena mereka itu sudah dikelabui. Tatkala Ibnu ‘Abbas datang lalu menjelaskan dan menampakkan hakekat yang sebenarnya, maka sebagian mereka merasa puas dan cukup, karena tak ada yang sanggup menentang hakekat yang sebenarnya melainkan hanya seorang pengikut hawa nafsu. Namun bila hakekat itu telah tampak maka engkau akan menyaksikan masalahnya dengan sangat jelas. Orang yang mencari hakekat yang sebenarnya, dia tak akan bisa menolaknya bahkan dia akan menerimanya bagaimana pun kondisinya, karena kebenaran itu adalah barang hilangnya seorang mukmin, (di mana dia mendapatkannya maka di sanalah dia akan memungutnya). Dan aku yakin bahwa di antara mereka ada orang yang masih mencari hakekat yang sebenarnya.” Oleh karena itu, kita akan menjelaskan kondisi Luqman ini dengan bukti-bukti nyata yang sudah kita janjikan:” –selesai penukilan –
Gambar 1. Maka aku mengajak bicara orang orang yang berakal itu. Dan aku yakin bahwa mereka mau berpikir dan mengenal kondisi orang ini (Abdul Hadi Umairi dan yang bersamanya)
Na’am, suatu ucapan yang indah sebenarnya jika bersesuaian dengan realita yang ada, hanya saja kita akan membuktikan dengan fakta-fakta yang nyata di depan mata bahwa pernyataannya tersebut tidak lebih tepat kecuali tertuju pada si pembualnya sendiri, Abdul Hadi Umairi hadahullah dan yang bersamanya.
Abdul Hadi Umairy meneruskan:
أولا: طريقة الحجوري واضحة جدا في منهجه. ومن طريقته مع أهل السنة كانوا إذا أقاموا محاضرة يأتي أصحاب الحجوري ويقيمون محاضرة بجانب محاضرة أهل السنة تشتيتا لصفوف أهل السنة. وهذه الطريقة واضحة جدا في منهج لقمان حيث تعمد إقامة المحاضرة في نفس الوقت وفي نفس المنطقة.
ثانيا : النقاط التي جعلها موطن الرد علينا وبها يخدع أناسا ويستخف بعقولهم وينشر بينهم أشياء لا يقبلها العقل. فهذا الرجل أخذ يتمادى ويراوغ ويأتي بأشياء كأنه يستثير عاطفة من حوله. فيينبغي أن يعلم –أيها الإخوة- أنا لم أتعرض لكل ما قاله لقمان لكن هناك أشياء ألزمه بها وأريد منه الجواب وأريد من أصحاب لقمان أن يفكروا. ويجب عليهم أن يسألوه ولا يسكتوا. لا بد عليهم أن يعرفوا موقفه إن كان صادقا في دعوته، فلا يجامل أحدا وعليه أن يتكلم بالحق
Yang pertama, jalan pemikiran Al Hajuri tampak jelas sekali pada manhajnya. Di antara jalan pemikirannya terhadap ahli sunnah, bila mereka mengadakan sebuah acara ceramah, maka para pengikut Al Hajuri juga akan mengadakan hal yang sama di sekitar (tempat) acara ahli sunnah untuk memecah barisan ahli sunnah. Jalan pemikiran ini tampak jelas sekali pada manhaj Luqman, yang mana dia menyengaja mengadakan acara ceramah pada waktu yang sama dan lingkup wilayah yang sama (yaitu daerah Solo dan sekitarnya, Pent.).
Yang kedua, mengenai point-point yang dia jadikan sebagai letak bantahan kepada kami, dia gunakan untuk mengelabui orang-orang, dia pakai untuk membodohi akal mereka, dan dia menyebarkan di kalangan mereka hal-hal yang tak bisa diterima akal logika.
Orang ini mulai bersikukuh, berkelit, dan membawa hal-hal yang dia pakai untuk membangkitkan perasaan orang-orang yang berada di sekitarnya.”
Benar, nampak jelas si pemarah Abdul Hadi ini tidak bisa berkaca diri bahwa tahdziran Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah terhadapnya dan terhadap daurahnya – sebelum acaranya tersebut diselenggarakan – yang memang untuk memisahkan dan menjauhkan Salafiyun Indonesia dari dirinya dan komunitas MLMnya ternyata hanyalah menjadikan dirinya semakin licik dan pengecut dengan menciptakan sosok Luqman dan daurahnya di kota yang sama (Solo) sebagai kambing hitam yang memecahbelah Ahlussunnah. Allahul musta’an.
Gambar 2. Nasehat Asy Syaikh Rabi’, mentahdzir Abdul Hadi Umairi dan tidak menghadiri daurahnya
Bukankah Asy Syaikh Rabi’ yang memisahkan Salafiyun Indonesia dari kalian, mentahdzirmu dan memperingatkan umat agar tidak menyambutmu dan tidak pula menghadiri daurahmu wahai Abdul Hadi? Dan bahkan tahdziran terhadapmu dan acaramu resmi disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia oleh Al Multaqa As Salafiyah dibawah bimbingan Asy Syaikh DR. Muhammad bin Rabi’ hafizhahumallah. Lalu kenapa Luqman dan Al Hajuri yang engkau kambinghitamkan sebagai pemecahbelah? Bukankah ini cara-cara licik dan pengelabuan terhadap umat? Memalingkannya dari tahdziran Ulama Kibar terhadapnya?!
Tahdziran terhadap Abdul Hadi Umairi dan terhadap acaranya yang diselenggarakan oleh para Matador Makir yang dibelanya tidaklah menjadikannya kecuali semakin menjadi-jadi tiada terkendali, menabrak saja apapun yang ada di depannya walaupun sejatinya itu hanya akan menjadikan dirinya sendiri yang kesakitan karena sesungguhnya itu adalah bagian dari pengelabuan dan kedustaannya yang amat sangat dan tindakannya yang memalukan dus memilukan yang hanya semakin membuktikan bahwa dirinya tak lebih dari tunggangan para Matador Makir yang dengan mudahnya Abdul Hadi Umairi dipermainkan, ditipu dan diperdaya oleh para penunggangnya.
Lihatlah bagaimana untuk urusan besar Manhajiyah dia berani memvonis segenap Salafiyun yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyelenggaraan Daurah Solo yang diisi oleh Al ustadz Luqman – baik secara publikasi, merelay dan menyebarluaskan hasil rekaman daurah tersebut – sebagai mengikuti manhajnya Yahya Al Hajury Al Mubtadi’ semata hanya karena daurah yang diadakan bersamaan!! Hanya saja, karena sifat makar, pengelabuan dan pengecutnya saja sehingga dia memalingkan dari kenyataan bahwa dirinya dan daurahnya telah ditahdzir oleh Asy Syaikh Rabi’ dan menjadikan ustadz Luqman dan Al Hajuri sebagai kambinghitamnya:
“…jalan pemikiran Al Hajuri tampak jelas sekali pada manhajnya. Di antara jalan pemikirannya terhadap ahli sunnah, bila mereka mengadakan sebuah acara ceramah, maka para pengikut Al Hajuri juga akan mengadakan hal yang sama di sekitar (tempat) acara ahli sunnah untuk memecah barisan ahli sunnah. Jalan pemikiran ini tampak jelas sekali pada manhaj Luqman, yang mana dia menyengaja mengadakan acara ceramah pada waktu yang sama dan lingkup wilayah yang sama (yaitu daerah Solo dan sekitarnya, Pent.).…” –selesai penukilan -
Tidakkah pembaca bisa menyaksikan, betapa nampak sekali kebenciannya terhadap Ustadz Luqman sehingga penyelenggaraan daurah yang melibatkan sekian banyak Salafiyun senusantara, dipublikasikan pamflet daurahnya dan disiarkan pula acaranya oleh radio-radio Salafiyun di Indonesia tetapi dia hanya menghukumi Luqman yang bermanhaj Hajury!!!)
Betapa miskin, pengecut dan culasnya orang ini dalam berseteru…
Berapa banyak halaqah-halaqah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram yang terselenggara waktunya secara bersamaan wahai Abdul Hadi Umairy? Bermanhaj Hajurikah mereka???
Ataukah para Matador Makir yang mengendalikanmu tidak membisikkan kepadamu bahwa Luqman (yang engkau vonis mengikuti jalannya Hajury tersebut) adalah musuh nomor satu Al Hajury dan Hajuriyun di Indonesia wahai pemarah yang mudah dikelabui dan ditipu oleh MLM?
Iya, Luqman adalah musuh nomor satu mereka, MLM dari sejak bergabung bersama Hajuriyun untuk memerangi Salafiyun Indonesia!!!
Akal sehat yang mana yang bisa menerima bualan Abdul Hadi Umairi ini sementara Ahlussunnah Indonesia belumlah pecah piring-piring mereka, belum compang-camping baju-baju mereka dan belum rusak bejana-bejana mereka dari bukti-bukti serangan brutal Al Hajury-MLM dan balatentaranya!!!
Maka bagaimana mungkin engkau bisa berhasil merekayasa sejarah baru dakwah di Indonesia dengan menipu kaum muslimin dan sejarahnya yang sesungguhnya sementara bukti-buktinya masih terus bisa disaksikan sampai hari ini untuk membungkam bualan dan kebohonganmu?!
Pembual Abdul Hadi “Dzulqarnain MS” Umairy dan Seni Makir Maling Teriak Maling
Sungguh amat sangatlah memilukan dan memalukan, tatkala si Pembual dan Pendusta Abdul Hadi Umairy menuding dan memvonis Salafiyun sebagai mengikuti jalan manhajnya Yahya Al Hajury Al Mubtadi’ untuk mempersembahkan pembelaannya terhadap Dzulqarnain Mutalawwin La’ab Makir dan yang bersamanya tetapi Abdul Hadi Umairy tidak memerintahkan kepada para Matador Makir yang dibelanya tersebut untuk menghapus jejak-jejak bukti sejarah kejahatan mereka sebagai Corong fitnah Yahya Al Hajury!!!!!!
Di saat Engkau Tuding Salafiyun Bermanhaj Hajuri, Justru Tahilalat Al Hajuri Menghiasi Wajahmu Wahai Abdul Hadi Umairi!! Iya, di saat satu telunjuk Abdul Hadi diarahkan hanya kepada ustadz Luqman yang bermanhaj Hajury dengan bukti penyelenggaraan daurahnya yang bersamaan dengan acaranya Abdul Hadi Umairi (yang ditahdzir oleh Syaikh Rabi’) – duhai alangkah gagahnya dia jika sedikit memiliki kejujuran untuk berani menuding segenap Salafiyun Indonesia yang berta’awun dalam daurah Solo tersebut – tetapi di wajah Abdul Hadi Umairi Nampak jelas tahilalat Al Hajury dan fitnah yang dikobarkannya bertengger dengan gagahnya!! Memalukan!!
Sesuai dengan kaidah buatan Abdul Hadi Umairi, bahkan inilah hakekat nyata manhaj dakwah Hajurinya Dzulqarnain, Khidir dan kawan-kawanmu yang menjadi corong Yahya Al Hajury!! Menyelenggarakan daurah yang bersamaan untuk memecahbelah Salafiyun dan mengobarkan fitnah Hajuriyah!!
Lihatlah tanggal dan bulan screenshot buktinya untuk memastikan bahwa fakta-fakta Tahilalat Al Hajury di Wajah Abdul Hadi Umairi yang kami haturkan benar-benar hot from the oven!
Kebencian Yang Mendarahdaging, Merekonstruksi Sejarah Kebrutalan Hajuriyun
Salafiyun (baca: “Luqmaniyun” dalam istilah mereka) adalah musuh nomor wahid MLM (baca: Hajuriyun:
1. Hajuriyun mempublikasikan rencana Daurah Ngawi yang waktunya hampir bersamaan (berdekatan) dengan acara Daurah Bantul pada 25-27 Rajab 1430H/ 18-20 Juli 2009M di Masjid Agung Baiturrahman Ngawi Jawa Timur Indonesia, kemudian DILANJUTKAN di Mahad Ittiba’us Sunnah Magetan selama sebulan.
Gambar 3. Direncanakan diadakan pada 25-27 Rajab 1430H/ 18-20 Juli 2009M di Masjid Agung Baiturrahman Ngawi Jawa Timur Indonesia, kemudian dilanjutkan di Mahad Ittiba’us Sunnah Magetan selama sebulan.
2. 17 Juni 2009 surat terbuka dari asatidzah kepada Al Hajuri & utusan Al Hajuri berisi nasehat sangat berharga dari Syaik Al-’Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali, yang beliau mewasiatkan untuk menyampaikannya:
….Di antara yang diminta oleh Asy-Syaikh Rabi’ untuk kami sampaikan kepada antum adalah nasehat beliau :
أولا : ما أعلم بهذه الدورة. ولم يستشرني أحد فيها. وبلغوهم سلامنا ونصائحنا : أنهم لا يشوشون على الشباب! ولا يفرقون بينهم!، ولا !، ولا!
يعني يلقوا كلمة سلفية ويحثون الشباب على التآلف والتآخي وعدم الفرقة!! بلغوهم كلامي هذا!!
“PERTAMA, SAYA TIDAK TAHU DENGAN RENCANA DAURAH INI (YAKNI DAURAH NGAWI). TIDAK ADA SEORANGPUN YANG MINTA PENDAPAT KEPADAKU TERKAIT ACARA TERSEBUT. sampaikan kepada mereka salam dan nasehat kami : ‘bahwa mereka (utusan yang akan datang ke indonesia) jangan mengacaukan para syabab, jangan memecah belah mereka, dan jangan, jangan!
Yakni hendaknya mereka menyampaikan penjelasan-penjelasan salafiyyah, memotivasi para syabab untuk saling bersatu, bersaudara, dan tidak berpecah belah.’
Sampaikan ucapanku ini pada mereka.”
Gambar 4. Pertama, saya tidak tahu dengan rencana daurah ini (yakni Daurah Ngawi). Tidak ada seorangpun yang minta pendapat kepadaku terkait acara tersebut.
Asy-Syaikh Rabi’ juga berkata :
وقل لهم : الشيخ ربيع يسلم عليكم، يقول لكم : جزاكم الله خيرا. قوموا بالدورة ولكن حثوا الشباب على التآخي والألفة وحذروهم من الاختلاف والفرقة، على منهج السلف الحق. واتركوا الأشخاص، فلان وفلان، اتركوهم، حتى يؤلف الله بينكم.
“Katakan pada mereka, ‘Asy-Syaikh Rabi’ mengirim salam pada kalian. Mereka akan mengatakan : Jazakumullah khairan. Silakan laksanakan daurah kalian, namun berikan motivasi para syabab untuk saling bersaudara dan saling bersatu. Peringatkan mereka dari bahaya perselisihan dan perpecahan. Di atas manhaj salaf yang haq. Tinggalkan tokoh-tokoh, si fulan, dan si fulan. Tinggalkan mereka. Agar Allah menyatukan antar kalian.”
Asy-Syaikh Rabi’ juga berkata :
قل لهم : إذا أردتم الحفاظ على الدعوة السلفية واحترامها وتأليف القلوب عليها، اتركوا فلان وفلان، الذي يأتي بدورة معكم لا يتعرض ليحيى ولا لإخوانه، وهؤلاء لا يتعرضوا لعبد الرحمن ولإخوانه، تبينوا للناس المنهج السلفي ويزيد لهم علما وأخلاقا وأدبا، وتحذيرا من الفرقة والاختلاف، فإنها شر، بارك الله فيكم. انتهى كلامه حفظه الله
“Katakan kepada mereka : ‘Jika kalian menginginkan untuk menjaga Dakwah Salafiyyah, menghormatinya, dan menyatukan hati di atasnya, maka tinggalkanlah (berbicara tentang) si fulan dan si fulan. Yang datang menghadiri Daurah kalian (yakni Daurah Yogya), jangan mengkritik Yahya dan ikhwah yang bersamanya. Demikian juga mereka (utusan Dammaj), jangan mengkritik ‘Abdurrahman dan ikhwah yang bersamanya. Kalian jelaskan manhaj salafi. Sehingga menambah bagi mereka (salafiyyin) ilmu, akhlak, dan adab, serta sebagai peringatan dari perpecahan dan perselisihan. Sesungguhnya perpecahan dan perselisihan adalah jelek. Barakallah fikum.” — [sekian wasiat Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah] –
Kita semua – kami dan antum – sama-sama yakin Insya Allah kebenaran nasehat yang diucapkan oleh Asy-Syaikh Rabi’ untuk segenap salafiyyin, yang beliau sampaikan pada 17 Rabi’uts Tsani 1429 H bahwa :
“Karena mereka bukanlah Ahlul Bid’ah. Demi Allah, kalau seandainya salah satu pihak adalah mubtadi’ niscaya kami akan angkat suara dan kami jelaskan kebid’ahannya. Namun tidak ada diantara mereka yang ahlul bid’ah. Tidak ada di antara mereka da’i kepada bid’ah. Tidak ada apa-apa di antara mereka. Pada mereka hanya ada kepentingan-kepentingan pribadi.”
“Mereka semua adalah salafiyyun. Mereka semua adalah orang-orang yang utama. Mereka semua insya Allah adalah para mujahidin. Barakallah fikum,”…..
(Url sumber: http://dammajhabibah.wordpress.com/2009/07/12/surat-terbuka-kepada-utusan-syaikh-yahya-ke-indonesia/#comment-354)
3. Tanggal 21 Juni 2009 situs resmi Munajat mempublikasikan acara Daurah Hajuriyun tersebut sekaligus mengumumkan bahwa radionya akan menjadi dua corong utamanya:
Gambar 5. Akhwat Munajat Kayubakar Corong Fitnah Hajuriyah
Lihatlah tahilalat fitnah Hajuriyah di akhwat Munajat tersebut dan sekarang kita saksikan di wajah siapa tahi lalat Hajuriyah tersebut menempel? Di wajah Luqmankah sebagaimana tuduhan Abdul Hadi Umairi? Simak bukti di bawah ini:
Gambar 6. Owh ternyata tahilalat corong fitnah Akhwat Hajuriyah tersebut menempel di wajah Doktor Abdul Hadi Umairi sendiri !!!.
4. Pada 24 Juni 2009 situs resmi jaringan dakwahnya Munajat mempublikasikan acara Daurah Hajuriyun Ngawi:
Gambar 7. Situs Munajat Darussunnah menjadi corong fitnah Hajuriyah
(Url Sumber: http://darussunnah.or.id/materi-khusus/info-dakwah-darussunnah/dauroh-masyayikh-di-ngawi-25-27-rajab-1430-h-18-20-juli-2009/)
Lagi, lihatlah tahilalat fitnah Hajuriyah yang berkobar di situs milik gembong MLM Yogyakarta, Munajat dan sekarang kita saksikan di wajah siapa tahi lalat Hajuriyah itu menempel? Di wajah Luqmankah sebagaimana tuduhan Abdul Hadi Umairi? Simak bukti di bawah ini:
Gambar 8. Situs Munajat. Owh ternyata di wajah corong fitnah Doktor Abdul Hadi Umairi sendiri!!!
5. Tanggal 24 Juni situs seorang Hajurywati memposting daurah Hajuriyun dan menginformasikan bahwa Radio Gembong MLM Yogyakarta, Munajat menjadi corong dakwahnya:
Gambar 9. Munajat Corong Fitnah Hajuriyah6. Pada 26 Juni 2009 muncul tulisan :
تحذير السلفيين في ألمانيا وبلجيكا وأوربا من الحزبي الضال عبد الله بن مرعي بلا بريك
“Tahdzir untuk Salafiyyin di Jerman dan Belgia serta Eropa dari seorang hizbi dhal (sesat) ‘Abdullah bin Mar’i tanpa barakah.”
7. Pada 27 Juni 2009 kami dikagetkan dengan kiriman scan surat terbuka kepada Yahya Al Hajuri, disertai dengan komentar-komentar jelek (ditulis tangan) terhadap beberapa nama asatidzah!! Subhanallah, bukannya jawaban positif yang disampaikan justru caci maki dan celaan yang datang.
8. Kemudian pada tanggal 28 Juni dikirim email kepada kami (admin dammajhabibah) komentar Syaikh Yahya :
Gambar 10. Muhammad Arsyad mengirimkan pernyataan Al Hajury, vonis Hizby kepada Syaikh Abdurrahman dan yang bersamanya
Yang kemudian ditampilkan di blog sampung.wp
Gambar 11. Lihatlah bagaimana bukti otentik sejarah menelanjangi kelicikan centeng MLM, Abdul hadi Umairi.
Abdul Hadi Umairi mencoba menipu Salafiyun, merekayasa dan memanipulasi sejarah, bergaya Maling Teriak Maling, melindungi corong fitnah Hajuri dan melemparkan kotoran fitnahnya kepada Salafiyun yang sejak awal telah melawan dan menghadang fitnah Hajuriyah yang merobek-robek barisan dakwah di Indonesia.
9. Pada 30 Juni 2009 H muncul lagi fatwa Syaikh Al-Hajuri :
كلمة مختصرة للشيخ يحيى حفظه الله حول زيارة الحزبي عبد الله بن مرعي لأوروبا
“Kalimat singkat Syaikh Yahya tentang kunjungan “sang hizby” ‘Abdullah Mar’i ke Eropa“
Gambar 12. Vonis Hajuri, Syaikh Abdullah Mar’i berdakwah ke jalan hizbiyah. Dimana dan bersama siapa Dzulqarnain dan para pengikutnya???
Dalam fatwanya tersebut Al-Hajuri mengatakan tentang Asy-Syaikh ‘Abdullah Mar’i :
فهو واحد من هؤلاء المنحرفين، ما ذهب يدعو إلى السنة، ذهب يدعوا إلى الحزبية
“Dia adalah salah seorang dari para munharifin (orang-orang menyimpang) tersebut. tidaklah ia pergi untuk berdakwah mengajak kepada sunnah, namun ia pergi berdakwah mengajak kepada hizbiyyah.”
10. Keesokan harinya, 1 Juli 2009 tampil lagi :
تحذير البرية مما عند الوصابي من الانحرافات والأفكار القطبية
“Peringatan terhadap orang-orang baik dari bahwa apa yang ada pada Al-Wushabi berupa penyimpangan-penyimpangan dan pemikiran-pemikiran Quthbiyyah”
Subhanallah…. Betapa mengerikan judul tersebut!
Gambar 13. Hujatan terhadap Syaikh Wushabi
11. Besoknya lagi, 2 Juli 2009 muncul tulisan :
الحزبي الماكر عبد الله بن مرعي يدّعي أنه يسير على نصيحة الشيخ ربيع
“Si hizbi makir (tukang makar) ‘Abdullah bin Mar’i mengklaim bahwa dirinya berjalan di atas nasehat Asy-Syaikh Rabi’ “
Gambar 14. …tetapi nampaknya yang dimusuhi (Syaikh Abdullah Mar’i) telah lupa siapa yang memusuhi dan menghujatnya dan siapa pula yang dahulu dihujat dan dicaci maki karena membelanya. Duhai…
12. 4 juli 2009 muncul tulisan :
إرشاد العباد في بيان مجانبة الشيخ عبيد للحكمة والسداد
“Bimbingan para hamba penjelasan tentang jauhnya Asy-Syaikh ‘Ubaid dari sikap hikmah dan ketepatan.”
Gambar 15. Celaan terhadap Asy Syaikh Ubaid. Bersama siapa Dzulqarnain??!
13. 5 Juli 2009 situs Hajuriyun Pak Juned mempublikasikan acara Daurah Hajuriyun Ngawi dan secara resmi radio syiar sunnahnya Munajat diumumkan sebagai corong utamanya
Gambar 16. Radio Munajat Corong fitnah Hajuriyah
14. 6 Juli 2009 situs almakassari mempublikasikan acara Daurah Hajuriyun Ngawi dan secara resmi radio annashihahnya Dzulqarnain bersama radio Syiar Sunnahnya Munajat diumumkan akan menjadi corong utamanya
Gambar 17. Radio Munajat dan An Nashihahnya Dzulqarnain siap menjadi corong fitnah dakwah Hajuriyahnya
(Sumber Url: http://almakassari.com/dawah/dauroh-donasi-dll/dauroh-nasional-bersama-ulama-besar-negeri-yaman-ngawi.html)
Lihatlah tahilalat fitnah Hajuriyah di atas, apakah Luqman yang hendak engkau kambinghitamkan bermanhaj Hajuri???
Dan sekarang lihatlah kepada wajah siapa tahilalat almakassaridotcom tersebut menghias:
Gambar 18. Owh ternyata corong fitnah Hajuriyah tersebut adalah corong dakwahnya Doktor Abdul Hadi Umairi sendiri !!!
Ataukah engkau belum puas wahai Pak Doktor Maling Teriak Maling sehingga masih tetap menjadikan Luqman sebagai kambing hitam yang bermanhaj Hajuri dan menimpukkan kesalahan DOKTOR PALSUmu kepadanya? Kita bantu lagi menghadirkan buktinya:
Gambar 19. Owh ternyata tahilalat fitnah Hajuriyah tersebut menempel di wajah Doktor Abdul Hadi Umairi sendiri !!!
15. Kemudian pada 7 Juli 2009 anak indonesia yang di Dammaj tidak ketinggalan menuliskan:
دفع الغمة بوشاية المبطلين و المبتدعة إلى الولاة بأهل السنة
“Menyingkap mendung akibat pengacauan para pembawa kebatilan dan ahlul bid’ah kepada pemerintah terhadap ahlus sunnah.”
Yang mereka maksudnya adalah para asatidzah ahlus sunnah Ngawi.
Gambar 20. Menyifati Ahlussunnah sebagai pembawa kebatilan dan ahlul bid’ah.
16. Pada 10 Juli 2009 diungkit lagi tulisan lama, tazkiyah Syaikh Al-Hajuri terhadap situs aloloom.net
Di samping “menu khusus” kumpulan malzamah-malzamah bantahan terhadap Asy-Syaikh Al-Wushabi, Asy-Syaikh Al-Jabiri, dan Asy-Syaikh ‘Abdurrahman yang sarat celaan dan cercaan juga masih tampil manis di situs aloloom.net
Demikianlah terus aloloom.net memuntahkan celaan dan cercaannya. Sementara jawaban surat terbuka dinantikan tak kunjung datang, padahal sudah masuk pada mereka dan dibaca. Padahal dalam surat tersebut disampaikan nasehat Asy-Syaikh Rabi’, beliau mewanti-wanti untuk :
“Katakan kepada mereka : ‘Jika kalian menginginkan untuk menjaga Dakwah Salafiyyah, menghormatinya, dan menyatukan hati di atasnya, maka tinggalkanlah (berbicara tentang) si fulan dan si fulan. Yang datang menghadiri Daurah kalian (yakni Daurah Yogya), jangan mengkritik Yahya dan ikhwah yang bersamanya. Demikian juga mereka (utusan Dammaj), jangan mengkritik ‘Abdurrahman dan ikhwah yang bersamanya. Kalian jelaskan manhaj salafi. Sehingga menambah bagi mereka (salafiyyin) ilmu, akhlak, dan adab, serta sebagai peringatan dari perpecahan dan perselisihan. Sesungguhnya perpecahan dan perselisihan adalah jelek. Barakallah fikum.“
17. Hingga akhirnya, setelah sekian lama, tiba-tiba pada 17 Rajab kemarin (10 Juli) ada surat masuk ke email kami, [2] jawaban terhadap surat terbuka tersebut. Namun dengan judul yang sangat mencengangkan dan membuat hati ini sedih, yang datang dari murid-murid Indonesia di Dammaj. surat tersebut berjudul :
“Tanggapan kami (dengan izin syaikh Yahya hafidzahullah) terhadap surat terbuka yang ditandatangani oleh sebagian orang indonesia yang mengaku salafy”
Gambar 21. Vonis Hajuriyun terhadap sebagian orang Indonesia yang mengaku-ngaku Salafiyah
Siapakah para duat Ahlussunnah yang menulis surat tersebut? Dzulqarnain, Khidir dan kawan-kawannyakah? Owh tentu tidak karena mereka berasyik masyuk berada di barisan Hajuriyun.
Gambar 22. Vonis Penghizbiyan terhadap Salafiyun. Dimana Dzulqarnain, Khidir dan balatentaranya wahai Pendusta Abdul Hadi Umairi???
Sungguh sangat mengejutkan bahwa para du’at Ahlussunnah yang dihantam oleh Hajuriyun dengan seizin Al Hajury tersebut adalah para du’at yang sekarang dihantam sebagai mengikuti manhaj Al Hajuri oleh si Pembual Abdul Hadi Umairi:
Gambar 23. Sejarah mendustakan bualan Abdul Hadi Umairi. Siapa yang menghadang, melawan fitnah Hajuri dan siapa pula yang menjadi kayubakar fitnahnya??!!
Maling Teriak Maling, Hajuri Teriak Hajuri, lempar batu sembunyi di belakang nama besar Syaikh Fauzan. Makir!!
18. Berlangsung acara daurah Hajuriyun di Ngawi pada Sabtu-Senin, 25-27 Rajab 1430 H /18-20 Juli 2009 (walau syaikhnya gagal datang ketika itu) tetapi Dzulqarnain, Khidir dan kelompoknya (yang sekarang dibela mati-matian oleh si pendusta Abdul Hadi Al Umairi yang berbalik membual bahwa Asatidzah Salafiyinlah yang mengikuti jalannya Yahya Al Hajury!!) ikut berperan serta -bahkan menjadi corong utama mereka!!- dalam keadaan Al Hajuri dan pengekornya telah terbukti sikap permusuhan, kebencian dan vonis hizbinya kepada Asy Syaikh Ubaid, Masyaikh Yaman ketika itu serta serangan brutal dan vonis hizbinya pula kepada segenap asatidzah Ahlussunnah
19. Tidak berhenti sampai disitu, 26 Oktober 2009, salah satu sayap bisnis Munajat memposting kumpulan fatwa Al Hajury untuk bisnis dan perdagangan:
Gambar 24. Tetap kukuh bersama fitnah Hajuriyah
Bukankah situs kayubakar fitnah Hajuriyah di atas adalah Munajat, corong dakwahmu sendiri Wahai Doktor Al Muhaddits Abdul Hadi Umairi??!
20. Barangsiapa yang ingin mengetahui ketidakberesan, pengelabuan, kedustaan seputar penyelenggaraan Daurah Hajuriyun di Ngawi yang disukseskan oleh Dzulqarnain, Khidir dan balatentaranya, silakan merujuk pada link berikut:
PENUTUP
Jangan engkau mencoba-coba memanipulasi dan menipu sejarah wahai Pendusta Abdul Hadi Umairi!!
Lihatlah bukti-bukti yang kami hadirkan yang bisa engkau lihat dengan kedua matamu dan berpasang-pasang mata para dedengkot fitnah Hajuriyah yang engkau bela yang berbaku tolong denganmu untuk menyusun tulisan bualan tak bermutumu!
Silakan dustakan bukti-bukti yang kami hadirkan bahwa tahilalat Al Hajuri benar-benar menempel di wajahmu tatkala dirimu menuding Salafiyun telah mengikuti manhajnya Mubtadi’ Yahya Al Hajury.
Iya, sebuah lelucon kronis yang tak lucu bahwa demi membela corong-corong fitnah Hajuriyah maka orang ini melenggak-lenggokkan makarnya sembari melemparkan kotoran-kotoran fitnah Hajuriyah yang dilakukan oleh kawan-kawannya sendiri kepada Salafiyun yang dari sejak awal fitnah Hajuriyah dikobarkan di negeri ini telah terbukti melawan dan menentangnya.
Dan ini sekaligus bukti yang menunjukkan fase-fase Bunglonisasi Hajuriyun bermetamorfosis menjadi MLM.
Iya dulu mereka bersatu bekerjasama menyatu bersama menjadi kayubakar fitnah Hajuriyah memerangi Salafiyun Ahlussunnah yang diistilahkan dan dicibir sebagai Luqmaniyun…
Lihatlah bukti-bukti yang kami paparkan! Dzulqarnain dan kelompoknya benar-benar bergabung bersama Hajuriyun dalam keadaan mereka tahu permusuhan dan peperangan Hajuriyun terhadap Salafiyin dan para ulamanya.
Belum lagi tidak adanya bukti pernyataan taubat mereka yang menjadi corong fitnah Hajuriyah dalam memerangi Salafiyun dan para ulamanya…
Lalu pada masa kini mereka sudah bermetamorfosis sebagai Mukhadzilun Penggembos yang bersatu bersama elemen-elemen Halabiyun Turatsiyun demi melawan musuh yang sama, Ahlussunnah yang diistilahkan dan dicibir sebagai Luqmaniyun, Jama’ah Tahdzir, Ash habul Manhaj dan lain-lain igauan.
Maka alangkah dungunya yang luar binasa jika kemudian MLM mengambil seorang pembela semacam Abdul Hadi ini yang tak tahu menahu sejarah dakwah Salafiyah di Indonesia, menungganginya lalu menabrakkannya ke sana kemari tanpa kendali sehingga muncul karya tulis penuh rekayasa berjudul Dakwah Luqman di Indonesia full edit dan selanjutnya menuding Salafiyun sebagai mengikuti manhajnya Al Hajuri yang tak lebih hanya bergaya Maling Teriak Maling, Lempar Makar Sembunyi Diri di Belakang nama Asy Syaikh Fauzan hafizhahullah!!!
Lihatlah sekali lagi berderet bukti yang kami hadirkan yang membuktikan bahwa di wajah pendusta Abdul Hadi Umairi benar-benar terhias tahilalat Yahya Al Hajuri. Tidakkah lebih “bijak” jika dia berkaca menghisab diri agar mengetahui apa-apa yang menempel di wajahnya daripada menimpukkan kotoran-kotoran manhaj Hajuriyah yang diperbuat oleh kawan-kawannya sendiri untuk kemudian melemparkannya sebagai perbuatan Salafiyin?
Bagaimana mungkin DOKTOR Abdul Hadi Umairi berbuat nekat menipu kaum muslimin, merekayasa dan memanipulasi sejarah, menjadikan Salafiyun sebagai kambing hitam sementara bejana-bejana Ahlussunnah masih utuh, piringnya belumlah pecah dan baju-baju mereka belumlah compang-camping dan bahkan bukti kejahatan Hajuriyah Dzulqarnain dan kawan-kawannya masih bisa diakses bebas dan mudah serta belum dihapus dari situs-situsnya sampai hari ini? Allahul musta’an.