asy-Syaikh al-’Allamah Shalih bin Sa’d as-Suhaimi hafizhahullah
Wahai saudara-saudaraku, jangan kalian lupakan saudara-saudara kalian (kaum muslimin) di Palestina, Suriah, Iraq, dan setiap tempat, dari do’a-do’a kalian. Karena memang konspirasi ini, sudah diketahui bahwa telah bersekongkol di dalamnya : orang-orang kafir dari kalangan Yahudi dan Nashara, Hizb (partai) Iblis, Rafidhah, dan lainnya. Mereka bersekongkol untuk melancarkan konspirasi ini, dalam rangka menyibukkan kaum muslimin dari tauhid, menguji kaum muslimin, agar mereka (pihak-pihak yang bersekongkol itu) mencapai misi-misinya, yaitu menghancurkan kaum muslimin Ahlus Sunnah hingga ke akar-akarnya.
Namun mereka akan kembali dengan membawa kerugian – biidznillah – baik Yahudi maupun Nashara, Barat maupun Timur, atau pun Hizb Iblis, Rafidhah, atau pun orang-orang yang terlibat dalam persekongkolan terhadap Ahlus Sunnah tersebut, atau terlibat dalam pemberontakan, mereka semua akan berakhir – biidznillah – setiap kali muncul dari mereka tanduknya akan segera terputus. Allah akan memutuskan tanduk-tanduk mereka – biidznillah ta’ala –
Namun permasalahan ini menuntut tiga hal :
Pertama : Kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Jauh dari berbagai kemaksiatan.
Kedua : Bertawakal dan bersandar penuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemarin di Jalur Ghaza ada yang berteriak memanggil (berdo’a) “Wahai Shalahuddin!!” Inilah adalah kesyirikan. Bagaimana anda berteriak memanggil “Wahai Shalahuddin” padahal Shalahuddin telah mati – semoga Allah merahmatinya – justru kita mendoakan kebaikan untuk dia. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan atas apa yang telah dipersembahkan untuk Islam dan Muslimin. Namun jangan kamu memanggil (berdoa kepada) nya. Jangan kamu berucap, “Wahai Shalahuddin” jangan pula mengatakan “Wahai mu’tashimah”, ini jelas merupakan kesyirikan.
Bagaimana kamu mengharapkan kemenangan, namun kamu berdo’a kepada selain Allah??!
Berdo’alah kepada Rabb-mu (Allah Tabaraka wa Ta’ala)
Ucapkan, “Ya Allah, Ya Hayyu Ya Qayyum, Ya Dzal Jalali wal Ikram”
Jangan mengucapkan “Wahai Mu’tashim!”
Jangan mengucapkan, “Wahai Shalahuddin”
Jangan pula mengucapkan, “Wahai Rasulullah!”
Karena barangsiapa yang beristighatsah kepada Rasulullah maka dia telah berbuat syirik.
Namun ucapkanlah, “Ya Rabbi, Ya Dzal Jalali wal Ikram, Ya Hayyu Ya Qayyum.”
اللّهمَّ أحصهم عددًا، واقتُلْهم بددًا، ولا تُغادِر منهم أحدًا، سواء كانوا شياطين الخوارج وداعش، أو شياطين اليهود والنّصارى في الشّرق والغرب، أو شياطين الرّفض وحزب إبليس، اللَّهُمّ اسْتأصِل شأْفَتَهُم، واقْطَع دابِرَهُم، وانصُرنا عليهم، وَأْخُذْهُم أخذ عزيزٍ مُّقتدرٍ، وأرنا فيهم عجائبَ قُدرتِكَ
Ya Allah hancurkanlah mereka semuanya, bunuhlah mereka dengan tercerai berai, jangan sisakan mereka seorang pun, baik mereka syaithan-syaithan Khawarij, ISIS, ataupun para Syaithan Yahudi dan Nashara di timur maupun di barat, atau para syaithan Rafidhah dan Hizb Iblis. Ya Allah cabutlah akar-akar mereka, basmilah mereka hingga ke akar-akarnya, menangkanlah kami atas mereka, dan adzablah mereka sebagai adzab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Ya Allah, perlihatkanlah keajaiban-keajaiban Qudrah-Mu kepada kami.
اللّهُمّ هازم الأحزاب ومُنشئ السّحاب اللهُمّ خُذهم أخذ عزيزٍ مُّقْتَدِرٍ
Ya Allah penghancur berbagai kelompok-kelompok, pencipta gumpalan-gumpalan awan, adzablah mereka sebagai adzab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
اللَّهُمَّ لا تذَرْ على الأرضِ منهُم ديَّارًا، اللّهم استأصِلْ شأْفَتَهُم، اللَّهُمَّ أنزِل بهم بأسكَ الذي لا يُردّ عن القوم المُجرمين
Ya Allah jangan biarkan seorang pun dari mereka tinggal di muka bumi. Ya Allah basmilah mereka hingga ke akar-akarnya. Ya Allah, turunkanlah kepada mereka adzab-Mu, yang tidak akan tertolak dari kaum mujrim (pendosa) tersebut.
Mereka semua : Rafidhah, Khawarij, Nashara, dan yang bersama dengan mereka dari kalangan kafir. Ya Allah atas-Mu kehancuran mereka, sesungguhnya mereka tidak akan bisa melepaskan diri (dari kekuasaan)-Mu. Ya Allah mereka bersatu di atas kebatilan, berkonspirasi secara rahasia, menampakkan permusuhan sebagian mereka, padahal mereka adalah para pendusta. Demi Allah, mereka adalah para pendusta.
Demi Allah, Yahudi, Nashara, Barat dan Timur bukanlah musuh-musuh bagi Rafidhah, bukan musuh-musuh bagi Khawarij.
Justru orang-orang kafir itulah yang mendukung mereka (Rafidhah dan Khawarij), orang-orang kafir itulah yang mempersenjatai mereka. Orang-orang kafir itu yang menjual persenjataan kepada mereka. karena memang tujuan utama yang mereka lancarkan adalah menumpas Ahlus Sunnah Salafiyyin, Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Namun mereka semua akan kembali dengan kerugian, kegagalan, dan kehinaan, dengan izin Allah ar-Rahman.
وصلّى الله وسلَّم وبارك على نبيِّنا مُحمّد
Dari Syarh asy-Syaikh al-’Allamah as-Suhaimi terhadap (Ushul as-Sunnah karya al-Imam Ahmad) pelajaran ke-10, tanggal 13 Ramadhan 1435, di Masjid Nabawi.
Sumber : Miratsul Anbiya Indonesia