Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
Penanya: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda wahai Shahibul Fadhilah,
penanya di sini mengatakan: “Bagaimana pendapat Anda tentang orang yang mengatakan bahwa apa yang muncul dari mereka (orang-orang yang menyimpang –pent) berupa fitnah, sepantasnyalah untuk menghindari, menjauh, tidak membicarakannya terlalu jauh dan tidak mengingkarinya, dan apakah pernyataannya ini menunjukkan kebodohan atau kerusakan pada manhajnya?”
Asy-Syaikh:
Ucapan ini tidak benar, tidak benar bahwa wajib untuk mendiamkan kesalahan mereka dan tidak membicarakannya terlalu jauh, yang benar adalah wajib untuk menjelaskan kesesatan mereka dan menjelaskan kesalahan mereka, agar orang lain tidak tertipu dengan mereka.
Adapun jika kita bersikap diam membiarkan tanpa membantah mereka, maka kejahatan mereka akan menyebar di tengah-tengah para pemuda kaum Muslimin. Jadi harus menghadang mereka, membongkar syubhat-syubhat mereka, membantah kebathilan mereka, sampai benar-benar jelas duduk perkaranya.
Allah Jalla wa Ala telah membantah orang-orang kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang munafik, tanpa membiarkan syubhat-syubhat mereka menyebar di tengah-tengah manusia. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala membongkar kebathilannya dan membantahnya dalam ayat-ayat Kitab-Nya yang muhkam, dengan tujuan agar tidak ada manusia yang tertipu dengan syubhat-syubhat itu.
Sumber artikel:
http://www.alfawzan.af.org.sa/index.php?q=node/8921
Alih bahasa: Abu Almass
Ahad, 13 Jumaadats Tsaniyah 1435 H