Oleh: Al-Ustadz Al-fadhl Abu Muawiyah Askari hafizhahulloh.
✔ Tidak semua orang bisa berbicara tentang fitnah ini.. dan mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya..
✔Semua harus dengan ilmu, hujjah, bayyinah dan data-data yang otentik..
Kalo tidak mengerti ilmu jarh wat ta'dil jangan berbicara..
Kalo tidak mengerti qo'idah-qo'idah Ahlussunnah waljama'ah jangan berbicara..
Kalo tidak mengetahui hakikat permasalahan, jangan berbicara.
Agar tidak memperkeruh suasana..
✔ Apabila seorang Imam telah menjarh seseorang maka asal hukumnya wajib kita terima.. tanpa perlu mengetahui sebab jarh nya..
Itu bukan taqlid.. dan termasuk bab "menerima khobar dari seorang yang tsiqoh (terpercaya).."
✔Para 'ulama melakukan tahdzir untuk kemashlahatan baik bagi yang ditahdzir maupun bagi mereka yang mendengarkan agar menjauh.
〰〰〰〰〰〰〰〰
✅Walhamdulillah, sekarang masih dalam proses perbaikan..
✅Terlihat banyak hal-hal yang positif..
✅Semoga Allah Ta'ala mengembalikan Beliau kepada Alhaq..
Jangan membantu dan menolong syaithan menghalangi saudara kita yang hendak memperbaiki diri..
Nasehat Al Ustadz Askari hafizhahullah disampaikan di Ma'had Ibnul Qoyyim Balikpapan (semalam).
🌏 WA Forum Berbagi Faidah. Sumber Audio dari grup WA TIS-9.