Jumat, 15 Juli 2016

DIANTARA PEMIKIRAN SAYYID QUTUB




INILAH MANHAJ DAN AQIDAH SAYYID QUTUB

 _Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Haadi al-Madkhali -hafizhahullah-:_

"Dan jika telah jelas bahwa Sayyid Qutub
 berada di atas manhajnya Ibnu 'Arabi dalam pembenaran akidah wihdatul wujud,

 dan di atas manhajnya Jahm bin Shafwan dalam menolak sifat-sifat Allah dan dalam meyakini bahwa al-Quran adalah makhluk ciptaan,
 dan di atas manhajnya (Karl) Marx dalam paham Sosialisme,
 dan di atas manhajnya Freemansory dalam hal kebebasan beragama, ia menyeru kepadanya dan bahkan mengatakan bahwa Islam datang demi (menyuarakan) kebebasan beragama dan menghabisi fanatisme keagamaan,
 ia juga mengatakan bahwa ibadah bukanlah tugas hidup kita, ia berpendapat dengan pemikiran-pemikiran sekuler, lalu disuguhkan kepada para pemuda bahwasanya inilah Islam, setelah itu dikatakan, bahwa saya mencelanya!

Wahai saudaraku! Aku tidak mencelanya, demi Allah, sementara dia sudah selesai dari amal perbuatannya (meninggal, pent.),  tetapi memang ucapan-ucapan ini ada dalam buku-bukunya sendiri!

Lalu apa dibenarkan bagi seorang muslim yang menghormati Islam dan kebenaran; setelah ia melihat kesesatan yang besar lagi meluas ini, lalu ia diam saja karena takut atau basa-basi atau nifak atau bahkan berpura-pura dengan taqiyyah?!

Demi Allah, seandainya darah kami tertumpah,
demi Allah seandainya harta dan jiwa kami lenyap, sebagai tebusan untuk Islam, kami benar-benar akan mengatakan kalimat kebenaran, demi Rabb-nya langit dan bumi!

Demi Allah, kami akan mengatakannya sekalipun orang-orang tak menyukainya, demi Rabb penguasa langit!

Sumber|| Dari Kitab "al-Firqatun Naajiyah, Ushuuluhaa wa 'Aqaaiduha", hal. 32-33.

_Faedah dari Ustadz Muhammad Higa -hafizhahullah-_

Kunjungi|| http://forumsalafy.net/inilah-manhaj-dan-aqidah-sayyid-qutub/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy


______________


SAYYID QUTHB TIDAK SHOLAT JUM'AT

Berkata Ali Isymawy (salahsatu pemimpin Jaringan Khusus Ikhwanul Muslimin) ketika bersama Sayyid Quthb :

Ketika datang waktu sholat Jum'at maka aku berkata kepadanya : "Biarkan kami melaksanakan sholat jum'at.. "

Ternyata aku baru tahu bahwa dia tidak melaksanakan sholat Jum'at. Dan Sayyid Quthb berkata:

 ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺗﺴﻘﻂ ﺇﺫﺍ ﺳﻘﻄﺖ ﺍﻟﺨﻼﻓﺔ! ﻭﺃﻧﻪ ﻻﺟﻤﻌﺔ ﺇﻻّ ﺑﺨﻼﻓﺔ!

*"Kewajiban sholat Jum'at gugur apabila khilafah runtuh ! Dan tidak ada sholat Jum'at KECUALI  jika ada khilafah !"*

Pendapat ini aneh menurutku namun aku menerima pendapat tersebut dikarenakan menurutku ia lebih berilmu daripada aku.


Sumber: at Tarikhus Sirri li Jama'atil Ikhwanil Muslimin hal.112

Channel Telegram:
bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF] www.alfawaaid.net