Saudi, 14 Maret 2016 – 5 Jumadits Tsani 1437 H
Kami bukanlah orang yang suka menginjak-injak punggung orang untuk mencapai tujuan kami. Kami adalah orang yang bersama denganmu dalam berbagi informasi untuk mencegah serangan teroris mematikan di Amerika. Kami adalah penggagas pertemuan untuk membentuk koalisi internasional untuk memerangi ISIS.
Kami lah yang melatih dan mendukung warga Suriah independen, yang memerangi teroris terbesar, Bashar al-Assad, dan teroris lainnya: Jabha Nasra dan ISIS. Kami lah yang menawarkan tentara kami agar koalisi ini agar lebih efektif dalam memusnahkan teroris.
Kami lah yang mengambil inisiatif untuk memberi dukungan militer, politik dan kemanusiaan bagi rakyat Yaman, untuk mendapatkan kembali negaranya dari cengkeraman pemberontak milisi jahat Hutsi, yang mencoba -dengan dukungan dari rezim Iran- untuk menguasai Yaman, dan tanpa kami meminta bantuan pasukan Amerika.
Kami lah yang kami mendirikan koalisi lebih dari 30 negara Muslim, untuk melawan seluruh spektrum terorisme di dunia.
Kami lah donor terbesar dari kegiatan kemanusiaan yang memberikan bantuan kepada pengungsi Suriah, Yaman dan Irak.
Kami lah yang berjuang melawan ideologi radikal yang berusaha untuk membajak agama kami dan semua bidang.
Kami lah satu-satunya penyandang dana dari Pusat Kontra terorisme di PBB, yang menggabungkan informasi, politik, ekonomi dan manusia dari negara-negara di dunia.
Kami lah yang membeli obligasi pemerintah AS walaupun memberikan keuntungan rendah untuk mendukung negara Anda. Kami lah yang mengirim ribuan mahasiswa ke universitas dari negara Anda, dengan biaya tinggi, agar bisa menguasai berbagai ilmu dan pengetahuan.
Kami lah yang menjadi tuan rumah lebih dari 30.000 warga Amerika, dengan memberikan upah yang tinggi, agar mereka bekerja sesuai keahlian mereka dalam perusahaan dan industri kami.
Sungguh dua menteri luar negeri dan pertahanan Anda, mengucapkan rasa syukur secara publik pada beberapa kesempatan, atas kerjasama antara kedua negara. Kementerian Moneter Anda, beberapa kali memuji Arab Saudi karena mengekang dana apapun yang bisa sampai teroris.
Raja kami Salman sudah bertemu denganmu, pada bulan September 2015 lalu. Sebelaum keluar penegasanmu bahwa perjanjian nuklir yang Anda adakan dengan pemimpin Iran akan mencegah pengembangan senjata nuklir sampai tingkat kesepakatan. Anda telah menekankan akan peran Arab Saudi di dunia Arab dan Islam. Anda dan Raja Kami secara khusus telah menegaskan akan kebutuhan untuk kegiatan subversif anti-Iran.
Sekarang Anda berbalik menyerang kami dan menuduh kami mengobarkan perselisihan SARA di Suriah, Yaman dan Irak. Dan Anda menambah lebar luka dengan mengajak kami berbagi dengan Iran di wilayah kami. Iran, yang Anda gambarkan sebagai sponsor terorisme, yang Anda janjikan kegiatan anti-subversif.
Apakah ini muncul dari Anda yang tidak puas karena Arab Saudi mendukung rakyat Mesir, yang mengecam terhadap pemerintah Ikhwanul Muslimin yang Anda dukung? Atau itu berasal dari pukulan akhir raja kami Abdullah, semoga Allah merahmatinya, pada pertemuan kalian berdua yang terakhir, di mana dia mengatakan: “Tidak boleh lagi melanggar garis merah lagi, Bapak Presiden.”
Atau apakah kecondongan hati Anda kepada pimpinan Iran menyebabkan Anda menyamakan persahabatan lama selama 80 tahun antara Saudi dengan Amerika, dengan pemimpin Iran yang terus menerus menggambarkan Amerika Serikat sebagai musuh terbesar dan setan besar? Yang juga mendanai dan mendukung milisi sektarian di dunia Arab dan Islam. Dimana para pemimpin Al-Qaeda sejauh ini masih mendapat jaminan perlindungan di sana sampai sekarang. Yang juga mencegah pemilihan presiden di Lebanon melalui bonekanya Hizbullah Lebanon, padahal Hizbullah sudah dicap oleh pemerintah Anda sebagai organisasi teroris, yang terus melakukan pembunuhan orang-orang Suriah ?
Tidak, Bapak Obama.
Kami bukanlah orang yang engkau tuduh menginjak-injak punggung orang lain untuk mencapai tujuannya.
Wahai Bapak Obama, inilah kami.
Turki Faishal Ali Suud
http://kilas.net/berita/arab-saudi/surat-terbuka-dari-arab-saudi-untuk-si-linglung-obama/
