Rabu, 31 Agustus 2016

Cara Mendapatkan Info Kajian Rutin Ahlussunnah Semarang



Supaya antum semua tidak lupa dan tertinggal informasi kajian rutin ahlussunnah semarang , segera mendaftar dan temukan kami di :


Aplikasi WhatsApp :

Gabung di grup Ahlussunnah Semarang ke nomor 089682997997  [ Khusus Ikhwan/Pria ]


Aplikasi Telegram :

Gabung di saluran @ahlussunnahsemarang
https://telegram.me/ahlussunnahsemarang


Aplikasi Bbm :

Gabung di channel C001751EE


Website & Blog :

www.ahlussunnahsemarang.com
www.yukngajisemarang.blogspot.com




Selasa, 30 Agustus 2016

PKI Partai Teroris


Rekaman – AUDIO KAJIAN

Kajian Islam Ilmiyyah Cirebon

Ahad, 25 Dzulqa’dah 1437H / 28 Agustus 2016M

Masjid Al Ittihad Islamic Center Jl. Tuparev, belakang kantor PLN Cirebon

Pemateri : Al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin حفظه الله تعالى
Pemateri : Al Ustadz Muhammad bin Umar as Sewed حفظه الله تعالى

Tema Kajian: “PKI PARTAI TERORIS


Sumber: @Radio adh-Dhiya Cirebon
www.audiokajian.com

Info Kajian Rutin Ahlussunnah Semarang Ahad 4 September 2016



BISMILLAAHI WALHAMDULILLAAH

Hadirilah Dengan Mengharap Pahala Allahu ta 'ala Semata - Kajian Islam Ilmiyyah Ahlussunnah Wal Jama'ah Di Semarang - Insya Allah


MATERI :
 ~ Fiqih Ibadah ~

PEMATERI :
al Ustadz Qomar Suaidy Lc Hafizhahullah


HARI :
Ahad 2 Dzulhijjah 1437 H - 4 September 2016 M



WAKTU :
Jam 15:45 Sore Wib Insya Allah


TEMPAT :
Masjid DIPONEGORO
Jl. Admodirono Pleburan UNDIP Semarang


PENYELENGGARA :
Majlis Ta'lim Al I'tishom Semarang
Jl. Tambak Boyo Lor 6 Tlogosari Kulon


KAJIAN GRATIS UNTUK UMUM
IKHWAN DAN AKHWAT !


LIVE INSYA ALLAH DI :
Website Resmi - www.SalafySemarang.com


INFORMASI :
Hasan - 085225003939 / 085712445355


TurutAndil MenShare :

- Grup WhatsApp :
AHLUSSUNNAH SEMARANG
- Channel Bbm :
Pin C001751EE
- Channel Telegram :
@ahlussunnahsemarang
- Website Dan Blog Pribadi :
www.AhlussunnahSemarang.com
www.yukngajisemarang.blogspot.com


TIPS MENUAI ILMU



Asy Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullah

Seseorang berkata kepada seorang lainnya :

 “ Bagaimanakah tips engkau bisa menuai Ilmu ? ”

Dia menjawab :

 “Aku memburunya, ternyata aku temukan bahwa dia berada ditempat yang sangat jauh untuk dituju.

Tak bisa diburu dengan bidikan anak panah.

Tak bisa diraih dalam mimpi.

Tak diwariskan dari Ayah ataupun Paman.

Aku berusaha untuk bisa menuju kesana dengan beralaskan waktu.

Bersandarkan batu.

Selalu begadang lagi banyak memandang.

 Berjuang dengan pikiran.

Menempuh jauhnya perjalanan, dan melintasi bahaya.

 Lalu aku menemukannya berupa benih, yang tidaklah layak disia-siakan kecuali harus ditanam.

 Tidak layak ditanam kecuali hanya dalam sanubari.

Tidak pula layak disiram kecuali hanya dengan belajar.

 Beritahukan padaku. Apakah seseorang yang menghabiskan waktu siangnya untuk mengumpulkan harta, lalu dimalam harinya untuk mengumpuli istrinya. Akankah dia bisa menjadi seorang yang Faqih ?

 Tentulah tidak mungkin, Demi Allah.

 Ilmu tidaklah bisa dituai kecuali harus dengan memeluk buku catatan, memikul tinta, berbekal potongan roti, dan tanpa terputus, terus memburunya di malam dan siang harinya”.

 Awaiq At Thalab Karya As Syaikh Abdus Salam bin Barjas -rahimahullahu ta’ala-

 Faidah dari : Ustadz Hamzah Rifai La Firlaz -hafizhahullah-

====================

 الشيخ عبد السلام بن برجس رحمه الله

قال رجل لآخر : بم أدركت العلم ؟

قال : طلبته فوجدته بعيد المراد، لا يصاد بالسهام، ولا يرى في المنام، ولا يورث عن الآباء والأعمام .

فتوسلت إليه بافتراش المدارِ، واستناد الحجر، وإدمان السهر وكثرة النظر،

وإعمال الفكر ومتابعة السفر، وركوب الخطر،

فوجدته شيئاً لا يصلح إلا للغرس ولا يغرس إلا في النفس، ولا يسقي إلا بالدرس .

أرأيت من يشغل نهاره بالجمع، وليله بالجماع هل يخرج من ذلك فقيهاً؟ كلا والله.

إن العلم لا يحصل إلا لمن اعتضد الدفاتر، وحمل المحابر، وقطع القفار، وواصل في الطلب الليل والنهار.

 عوائق الطلب للشيخ عبد السلام بن برجس-رحمه الله تعالي.

http://forumsalafy.net/tips-menuai-ilmu/

Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
 ©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah

Minggu, 28 Agustus 2016

PAKAIAN PALSU


Jubah putih yang dikenakan tampak indah ditambah dengan peci berwarna putih yang tampak padu menghiasi badannya.

Ditambah lagi jenggot yang tumbuh di dagunya menambah kewibawaan pada dirinya.

Tidak, saya tidak sedang membicarakan atau mensifati seorangpun, hanyalah ini sebuah gambaran yang sering kita lihat, baik itu para pencari ilmu ataupun mereka yang 'bukan' dikatakan sebagai penuntut ilmu.

 Ditambah koleksi kitab yang memenuhi rak-rak bukunya yang berjilid-jilid dan bershaf-shaf menambah rasa kagum kita terhadapnya.

Belum lagi gelar yang menghiasi namanya, baik yang didepan ataupun gelar yang ada dibelakang namanya. Sebut saja Doktor, Lc dan berbagai gelar-gelar lainnya.

Sekali lagi bukan kita membicarakan tentang seseorang, hanyalah ini sebuah realita yang kita saksikan bersama.

Belum cukup dengan itu, mari kita sebutkan kembali tazkiyah atau rekomendasi dari para guru-gurunya, baik asatidz dalam negeri hingga para masyayikh memberikan rekomendasi kepadanya.

Ya, kalau disini saya membicarakan seseorang tentu saya akan terjatuh dalam ghibah yang diharamkan, dan juga bukan kapasitas saya untuk mengkritik seseorang, karena jikalau ada yang paling layak dikritik, maka itu adalah penulis sendiri, namun sekali lagi ini adalah salah satu dari sekian kenyataan yang bisa kita lihat bersama.

Belum cukup dengan itu, kemampuan dia tak diragukan lagi, hafalan yang kuat, olah kata dalam menyampaikan pun sangat indah, hampir semua orang yang mendengar kalimatnya akan terkagum dengan kemampuannya.


 Inilah pakaian yang kita maksudkan dalam judul diatas

Mari sekali lagi kita simak firman Allah تعالى berikut ini

وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ

"Dan pakaian takwa itulah yang paling baik."

Jika kita kembali melihat sifat-sifat tersebut mungkin lebih tepatnya kita katakan itu adalah kebanyakan sifat penuntut ilmu. Atau kita katakan itulah pakaian para penuntut ilmu.

Kesemuanya itu tidaklah bermanfaat, karena jika tidak ada sifat berikut ini maka yang sudah tersebut hanyalah *Pakaian palsu* yang dikenakan.

Allah berfirman:

إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama (mereka yang memiliki ilmu)"

Tidak bermanfaat ilmu, jika tidak ada rasa takut kepada Allah. Tidak bermanfaat apa yang engkau kenakan, apa yang engkau dapatkan rekomendasi dari para gurumu.

 kitab yang banyak namun hanya dijadikan hiasan, tidak mengambil faedah, tidak dibaca, tidak dihafalkan. Apa bedanya dengan apa yang Allah sebutkan dalam firman-Nya

مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا

"Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal."

Lalu bagaimana rekomendasi dari para gurunya

Sebagaimana dikatakan:
إنما يزكي المرء عمله وإن قل
Hanya saja amalan dialah yang mentazkiyah seseorang meskipun hanya sedikit.

Allah juga berfirman:
بَلِ اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ

"Sebenarnya Allahlah yang membersihkan siapa saja yang dikehendaki-Nya,"

Lalu bagaimana dengan hafalan yang banyak
Sebagaimana dikatakan oleh para salaf dari imam Malik

 قال: إن العلم ليس بكثرة الرواية، وإنما العلم نور يجعله الله في القلب

"Sesungguhnya ilmu itu bukanlah dengan banyaknya riwayat. Akan tetapi ilmu itu hanyalah cahaya yang Allah letakkan dalam hati,"

Banyaknya dia berbicara juga bukan tolak ukur seseorang dikatakan orang yang alim

وعن ابن مسعود، رضي الله عنه، أنه قال: ليس العلم عن كثرة الحديث، ولكن العلم عن كثرة الخشية.

Dari Ibnu Mas’uud radliyallaahu ‘anhu, ia berkata: "Ilmu bukanlah dengan banyaknya bicara, akan tetapi ilmu itu adalah banyaknya khasyyah (rasa takut kepada Allah),"


 Pakaian yang sebenarnya adalah ketakwaan dan rasa takut kepada Allah.

 Serta mengetahui akan hak Allah yang harus kita tunaikan.

Semoga Allah menjauhkan kita semua dari pakaian palsu dan memberikan kita pakaian yang sebenarnya.

نسأل الله السلامة والعافية




Bergabunglah bersama kami di chanel telegram pada link berikut ini
 http://bit.ly/penuhduniailmu
Untuk faedah lain kunjungi www.jendelasunnah.com


Kamis, 25 Agustus 2016

" Akan tetapi ia mengambil yang BATHIL dan meninggalkan AL HAQ sehingga ia pun menjadi musuhnya al haq bahkan memerangi ahlul haq "



SEBAB MEREKA MENJADI HIZBI?

Berkata Syaikh Robi hafidzohulloh ta'ala:
'
“SEKARANG, PERHATIKANLAH HIZBIYUN DI NEGERI INI ( Saudi ) mereka pada asalnya adalah salafiyuun di negeri ini. Mereka tersesat disebabkan:

MUKHOLATHOH (bercampur antara sunny dengan ahlul bid'ah)

MU'ASAYAROH (bergaul)

QIRO'AH (membaca buku² ahlulbid'ah)

SAMA' (mendengarkan) AHLUL BID'AH
'
Semua orang yang kalian lihat sekarang sehingga mereka disebut “FULAN HIZBY, FULAN HIZBY...”

Hingga tidaklah mereka tersesat kecuali melalui perantara di atas.

Mereka menyangka “aku hanya mengambil yang benar dan akan meninggalkan yang bathil...”
'
Akan tetapi ia mengambil yang BATHIL dan meninggalkan AL HAQ sehingga ia pun menjadi musuhnya al haq bahkan memerangi ahlul haq
'
[Al-fatawa, 14/350]

⭐قال فضيلة العلامة ربيع الـمدخلي حفظه الله تعالى:

الآن من ترون من الحزبيين في هذه البلاد كلهم أصلهم سلفيون في هذه البلاد
كلهم ضاعوا بسبب:

المخالطة
والمعاشرة
والقراءة
والسماع لأهل الأهواء

كل من ترونه الآن ويقال عنهم: فلان حزبي و فلان حزبي
كلهم ما ضاعوا إلا بهذه الوسيلة
يأخذون بهذه النظرية: (آخذ الحق و أترك الباطل)

فيأخذ الباطل و يترك الحق ويصبح: عدوا للحق حربا على أهله

[الفتاوى، 14/350]

Diterjemahkan oleh Ustadz Amr bin Suroif
Diambil dari WA Salafy Depok Limo

مجموعة الأخوة  السلفية [-MUS-]
Klik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf

Ⓜ #Nasehat #hizbi #menjadi_hizbi

" Jangan engkau sibukkan dirimu dengan fitnah, sibukanlah dirimu dengan mencari ilmu ? "



Tanya:

Apa nasehatnya ustadz terhadap orang yang mengatakan "Jangan engkau sibukkan dirimu dengan fitnah, sibukanlah dirimu dengan mencari ilmu ?


Jawab :

Oleh Al Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah

Ini adalah syubhatnya mumayyi'in,
syubhatnya ahlu tamyi'
di kalangan ruhailiyyin,
rodjaiyyin.


Ketika ahlussunnah wal jama'ah membantah
orang-orang yang menyimpang,
pemikiran yang menyimpang,
pemahaman yang menyimpang,
kitab-kitab yang menyimpang,
firqah-firqah yang menyimpang,


mereka mengatakan:

"Jangan sibuk dengan fitnah ya akhi, sibuk dengan ilmu"


Apa antum kira rudud, bantahan-bantahan kepada orang-orang yang menyimpang bukan ilmu? Itu ainul 'ilm, ilmu itu sendiri. Bahkan min afdhalil ulum, termasuk ilmu yang paling afdhal, dikarenakan yang melakukannya itu para ulama, orang-orang khusus, spesial, tidak sembarangan.

Apa kamu mengira dalam Al Qur'an Al Karim tidak ada rudud? Dibantah, dijelaskan orang-orang kafir dengan sifat-sifatnya dalam Al Qur'an. Kaum munafiqin dengan sifat-sifatnya dalam Al Qur'an.

Apakah rasul tidak ada rudud? Rududnya rasul begitu keras terhadap orang-orang khawarij. Dinyatakan sebagai anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka, kita belum menganjing-anjingkan orang, barakallahufiikum.

Terus apa kamu kira Qur'an mengajarkan fitnah kepada kita? Na'udzubillahi min dzalik.

Apa kamu katakan rasul sibuk dengan fitnah? Na'udzubillahi min dzalik.

Hadza pengkaburan, tamyi' dari mereka, barakallahufiikum. Orang itu dikatakan sibuk dengan fitnah kalau dia

terfitnah dengan sururiyah,
terfitnah dengan haddadiyah,
terfitnah dengan rodjaiyyah,
halabiyyah, kaya ente-ente ini. Itu yang terkena fitnah, yang sibuk dengan fitnah, bergelimang dalam fitnah.


Kalau kami, mengcounter fitnah, menerangkan umat tentang fitnah yang terjadi.
Rudud, merupakan jihad yang paling agung.
Itupun tidak sembarangan kita berbicara.
Tidak dzikir setiap hari seperti ini.
Ada maqomnya masing-masing,
dengan ilmiyah,
dengan kaidah-kaidahnya,
dengan menukil keterangannya para ulama.

Ini cara-cara mereka untuk mengkaburkan permasalahan, dan supaya thullabul 'ilm tidak mengerti tentang masalah manhajiyah. Tidak mengerti penyimpangan-penyimpangan yang ada di sekitarnya.

 Bayangannya mereka,
ilmu itu cuma fiqh, fiqh, fiqh, fiqh, fiqh, fiqh,
ushul fiqh, ushul fiqh,
kaidah fiqh, kaidah fiqh,
musthalah,
nahwu, dan segala macamnya. Itu yang termasuk ilmu (dalam bayangan mereka. -red). Bayangannya mereka aqidah, sibukkan dengan aqidah, dengan tauhid.

Nah di aqidah itu terdapat yang namanya rudud.

Ketika antum berbicara mempelajari aqidah ahlussunnah wal jama'ah, setiap menerangkan prinsip ahlussunnah, bantah yang lain, mengcounter orang-orang yang menyimpang dari ashabul ahwa wal bida'.

Jadi kamu menyuruh orang sibuk dengan fitnah? Dengan kaidahnya antum ini? Tidak ada yang mengatakan demikian. Wallahul musta'an. Mereka mengira hanya itu ya ikhwan.

Sebagian mereka tidak ada sedikitpun perhatiannya dengan perkara aqidah,
prinsip-prinsip beraqidah,
prinsip-prinsip dalam bermanhaj.
Sampai tidak mengerti sedikitpun tentang penyimpangan yang ada pada gurunya, atau pada orang di sekitarnya, atau pada zamannya, wallahul musta'an.

Sehingga kita alhamdulillah, salafiyyin, ahlussunnah wal jama'ah muhtamun bil ulum, perhatian dengan ilmu. Markiz-markiz ahlussunnah dimana-mana semarak dengan ilmu. Dikaji disana
Ilmu-ilmu alat,
nahwu,
sharaf,
lughah,
ushul fiqh,
kaidah fiqh,
musthalah hadits,
ushul tafsir,
fiqh,
aqidah,
syarah hadits,
lengkap.
Kajian khusus,
kajian umum,
daurah ilmiyah bulanan,
pekanan, dimana-mana.

Sibuk dengan ilmu.
Majalah-majalah salafiyyin muncul dimana-mana.
Buletin-buletin salafiyyin muncul dimana-mana.
Radio-radio salafiyyin mengudara dimana-mana. Sibuk dengan ilmu, semua bidang ilmu dipelajari.

Diantara keistimewaannya salafiyyin, meluangkan waktu untuk mengcounter penyimpangan-penyimpangan yang ada. Nahi munkar, barakallahufiikum. Sehingga itu semua adalah syubhatnya para mumayi'in, barakallahufiikum.

Download Audio disini
http://www.thalabilmusyari.web.id/2015/09/nasehat-terkait-syubhat-jangan-engkau.html

TIS | طلب العلم الشرعي

" Apakah kita harus menyebutkan kebaikan-kebaikan orang-orang yang sedang kita tahdzir (peringatkan umat) dari bahaya mereka? "




BATILNYA MANHAJ MUWAZANAH

Asy-Syaikh al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah,

Tanya :

"Apakah kita harus menyebutkan kebaikan-kebaikan orang-orang yang sedang kita tahdzir (peringatkan umat) dari bahaya mereka?"


Jawab :

"Jika kamu menyebutkan kebaikan-kebaikannya, maka maknanya kamu mengajak untuk mengikuti mereka.

JANGAN! Jangan kamu sebutkan kebaikan-kebaikannya!

Cukup sebutkan kesalahannya saja. Karena bukan tanggung jawabmu untuk membersihkan kondisinya.

Yang menjadi tanggung jawabmu adalah menjelaskan kesalahan yang ada pada mereka, supaya mereka bertaubat darinya, dan supaya orang lain waspada dari mereka.

Kesalahan mereka itu :
• bisa jadi menghilangkan kebaikan-kebaikan mereka semuanya, jika itu berupa kekufuran atau kesyirikan.
• Atau bisa jadi kesalahan tersebut lebih kuat dibandingkan kebaikan-kebaikannya.
• Atau bisa jadi itu merupakan kebaikan dalam pandanganmu, padahal bukan kebaikan di sisi Allah."

al-Ajwibah al-Mufidah 'an As-ilah al-Manahij al-Jadidah, hal. 33 - 34



للشيخ العلامة صالح الفوزان حفظه الله.

السؤال/ هل يلزمنا ذكر محاسن من نُحذّر منهم؟

الجواب/ إذا ذكرت محاسنهم فمعناه أنت دعوت لاتّباعهم ، لا ، لا تذكر محاسنهم .

اذكر الخطأ الذي هم عليه فقط؛ لأنه ليس موكولاً إليك أن تزكي وضعهم ، أنت موكول إليك بيان الخطأ الذي عندهم من أجل أن يتوبوا منه ، ومن أجل أن يحذره غيرهم ، والخطأ الذي هم عليه ربّما يذهب بحسناتهم كلها إن كان كفراً أو شركاً ، وربما يرجح على حسناتهم ، وربّما تكون حسنات في نظرك ، وليست حسنات عند اللّه .

الأجوبة المفيدة عن أسئلة المناهج الجديدة ( ص : 33-34)

Majmu'ah Manhajul Anbiya
Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

NASEHAT ASY-SYAIKH RABI' UNTUK MENINGGALKAN DEBAT DI INTERNET



asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata :

"Saya nasehatkan kalian untuk meninggalkan debat dan pertengkaran di internet, demikian pula di media-media saya nasehatkan kalian dengan ini juga.

Seseorang yang memiliki ilmu maka dia berbicara dengan ilmu, menulis dengan ilmu, berdakwah dengan ilmu, hujjah, dan bukti.

Tinggalkan perselisihan dan sebab-sebab perpecahan, janganlah kalian menjadi penyebab perselisihan di antara kalian. Apabila terjadi sebuah kesalahan dari seseorang, maka bawalah kepada para ulama agar para ulama tersebut mengobatinya.

Semoga Allah membarakahi kalian, meluruskan langkah-langkah kalian, dan menyatukan hati-hati kalian."

Adz-Dzari'ah hal 115-116

 قال الشيخ ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى :

 أنصحكم بترك الجدال والخصومات على الأنترنت وفي الساحات أيضا أنصحكم بهذا، والذي عنده علم يتكلم بعلم، يكتب بعلم، يدعو بعلم، يدعو بالحجة والبرهان، واجتنبوا الخلاف وأسباب الفرقة لا تثيروها بينكم، وإذا حصل من الإنسان خطأ يعرض على العلماء ليعالجوه، بارك الله فيكم وسدد خطاكم وألف بين قلوبكم .

الذريعة (ج3 ص115-116 )


 Majmu'ah Manhajul Anbiya
 Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

Rabu, 24 Agustus 2016

WASPADAI PENDUKUNG ISIS



Haiah Kibarul Ulama mengatakan:

‏من دخل مع داعش أو ناصرهم، أو زيّن أعمالهم؛ فإنه شريك في قتل المسلمين.

"Siapa saja yang bergabung bersama ISIS,

 Atau menolong mereka atau mengopinikan bahwa perbuatan mereka baik,

Maka sesungguhnya dia ikut andil dalam membunuh kaum Muslimin."

Sumber || https://twitter.com/ssa_at/status/768488880341483521

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Selasa, 23 Agustus 2016

Info Kajian Rutin Ahlussunnah Semarang Ahad 28 Agustus 2016



BISMILLAAHI WALHAMDULILLAAH

Hadirilah Dengan Mengharap Pahala Allahu ta 'ala Semata - Kajian Islam Ilmiyyah Ahlussunnah Wal Jama'ah Di Semarang - Insya Allah


MATERI :
 ~ Prinsip Pokok Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah ~

PEMATERI :
al Ustadz Syafruddin Hafizhahullah


HARI :
Ahad 25 Dzulqo'dah 1437 H - 28 Agustus 2016 M


WAKTU :
Jam 15:45 Sore Wib Insya Allah


TEMPAT :
Masjid DIPONEGORO
Jl. Admodirono Pleburan UNDIP Semarang


PENYELENGGARA :
Majlis Ta'lim Al I'tishom Semarang
Jl. Tambak Boyo Lor 6 Tlogosari Kulon


KAJIAN GRATIS UNTUK UMUM
IKHWAN DAN AKHWAT !


LIVE INSYA ALLAH DI :
Website Resmi - www.SalafySemarang.com


INFORMASI :
Hasan - 085225003939


TurutAndil MenShare :

- Grup WhatsApp :
AHLUSSUNNAH SEMARANG
- Channel Bbm :
Pin C001751EE
- Channel Telegram :
@ahlussunnahsemarang
- Website Dan Blog Pribadi :
www.AhlussunnahSemarang.com
www.yukngajisemarang.blogspot.com


Senin, 22 Agustus 2016

" Akan Tetapi Mereka Mengeluarkan Para Pelaku Maksiat Dari Maksiatnya Kepada Bid'ah "




JAMA'AH TABLIGH

 Berkata al-Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah dalam mengomentari perkataannya al-Imam al-Barbahari rahimahullah :

 (Jika engkau melihat seseorang yang bersungguh-sungguh di dalam ibadah berpenampilan lusuh dan hitam (seolah) terbakar karena melakukan ibadah tetapi dia seorang pengusung hawa nafsu (kesesatan) maka janganlah duduk bersamanya dan jangan engkau dengar perkataannya.)

"...Dan (perkataan) ini berlaku bagi jamaah tabligh yang banyak manusia tertipu oleh mereka pada hari ini karena melihat penampilan luar mereka berupa

kesungguhan beribadah, dan
membuat para pelaku maksiat bertaubat sebagaimana yang mereka katakan,

dan besarnya pengaruh positif bagi orang yang mengikuti mereka (menurut sangkaan mereka),

akan tetapi mereka mengeluarkan para pelaku maksiat dari maksiatnya kepada bid'ah dan bid'ah itu lebih buruk dari maksiat.

Pelaku maksiat dari kalangan Ahlus Sunnah lebih baik daripada seorang yang ta'at ibadah dari kalangan ahlul bid'ah, maka berhati-hatilah akan hal ini."

[Ithaful Qari bit Ta'liqati 'ala Syarhis Sunnah lil Imam al-Barbahari (229/232-2)]



️ جَماعة التــبليغ

❍ قَـالَ العلّامـة صـالحُ الـفَوزَان -حَـفظهُ الله- تعليقا على قول الإمام البربهاري -رَحِــمهُ الله- : (وإذا رأيت الرجل مجتهدا في العبادة مُتَقَشِّفاً مُحْتَرِقَاً بِالعِبادَةِ صَاحِبَ هَوَى، فَلا تَجْلِسْ مَعَهُ، وَلا تَسْمَعْ كَلامَهُ)

《… وهذا ينطبق على جماعة التبليغ الذين قد اغترَّ بهم كثير من الناس اليوم نظراً لما يَظهر منهم من التعبّد وتتويب العُصاة كما يقولون، وشدّة تأثيرهم على من يصحبهم، ولكن هم يُخرجون العُصاة من المعصية إلى البدعة، والبدعة شرٌّ من المعصية، والعاصي من أهل السنة خير من العابد من أهل البدع، فليُتنبّه لذلك، 》

 [إتحاف القاري بالتعليقات على شرح السنة للإمام البربهاري)[2/229-232]

قناة - المــنهج السلفي


Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
Channel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah

Minggu, 21 Agustus 2016

KEISTIQOMAHAN SECARA ZHOHIR BELUMLAH CUKUP



Seorang teman tidaklah cukup keadaan zhohirnya istiqomah dikarenakan istiqomah ada dua macam :

1. Istiqomah dalam meninggalkan syahwat dengan memanjangkan jenggotnya dan mengangkat pakaiannya dari mata kakinya serta menjaga sholatnya.

2. Dan istiqomah yang lebih penting dari itu ialah istiqomah di atas aqidah salafus sholih dan meninggalkan kebid'ahan-kebid'ahan serta syubuhat.

️Apabila seorang teman menjaga sholat dan puasanya serta gemar membaca Al Quran namun ia beraqidah khowarij maka tidak ada kebaikan padanya atau seorang remaja perempuan menjaga sholat dan  puasanya serta memiliki sikap malu namun ia beraqidah khowarij takfiri maka tidak ada kebaikan padanya.

Maka kedua orang tersebut lebih berbahaya terhadap putra dan putrimu daripada para pelaku kekejian(maksiat) namun aqidah mereka selamat.

Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم menyifati khowarij sebagai ahli ibadah sholat, puasa dan ahli membaca Al Quran namun beliau mengatakan tentang mereka bahwa mereka adalah anjing-anjing neraka dan bahwa seandainya beliau menjumpai mereka niscaya beliau akan memerangi mereka.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa semangat dalam beribadah disertai rusaknya aqidah tidak bermanfaat sedikitpun wal 'iyadzu billah.

Sumber : Khutbah tertulis syaikh Ali Bin Yahya Al Haddady حفظه اللّٰه yang berjudul "Nashihah Lil Abna' Wal Banat 'An Khothoril Intima' Li Daa'isy Wat Tanzhimat Al Irhabiyyah".

http://www.haddady.com/نصيحة-للأبناء-والبنات-عن-خطر-الانتماء/

telegram.me/dinulqoyyim

JANGAN ENGKAU KALAH SEMANGAT DIBANDINGKAN MUSUH - MUSUH DAKWAH




Sebagaimana yang disebutkan Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah dalam Kasyfusy Syubuhaat,musuh - musuh dakwah itu banyak yang fasih. Orang-orang yang banyak memiliki kitab dan ilmu.

Seperti itulah keadaan musuh dakwah,benar-benar luar biasa.

Sempat diposting tentang keadaan para dai Al Ikhwanul Muslimun (IM) dari tahun 80an,90an,hingga 2000an.Mereka semua bergelar,lulusan Jamiah Islamiyyah,lulusan Timur Tengah,dan berilmu.Mereka orang-orang fasih dan menjadi musuh-musuh dakwah.

Lalu kita belum ada apa-apanya.Itulah yang dikhawatirkan Asy Syaikh rahimahullah.

Musuh - musuh kita punya persenjataan yang lengkap dan fasih.Bahasa Arabnya luar biasa.Tetapi mengapa kita yang di atas al haq kalah dalam masalah ini.Hal ini pula yang diingatkan Asy Syaikh Khalid Adz Dhafiry hafidzahullah tentang bahasa Arab.Kita masih lemah dalam masalah ini.

Dan ternyata ini sudah diingatkan pula oleh Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dalam Kasyfusy Syubuhaat Musuh-musuh dakwah tauhid itu banyak yang ahli fashahah (ahli bahasa).

Di pondok-pondok sufi,mereka menguasai betul Alfiyah.Sudah hafal tanpa kitab.Kok salafiyyun tidak ada yang begitu.

Semoga Allah mengokohkan kalian.Dari sisi ini,semangat belajar kita kalah dengan penyeru kesesatan.Sering mengambil udzur dengan berkata,"Kita sudah tua,mengenal dakwah sudah berjenggot dan memutih rambutnya."

Itu bukanlah udzur.Lihatlah Jamaah Tabligh itu.Betapa banyak yang khuruj dari mereka itu yang tua-tua.Mereka begitu semangat,padahal mereka di dalam kesesatan.Sudah seharusnya bagi kita yang yakin bahwa di atas manhaj salaf ini adalah kebenaran,semangatnya harus melebihi mereka.

Ust.Abu Usamah Muhammad Irfan hafidzahullah


واتساب النصائح السلفية

PUBLIKASI

FIK

http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar

Kamis, 18 Agustus 2016

Info Kajian Rutin Ahlussunnah Semarang Ahad 21 Agustus 2016 M



BISMILLAAHI WALHAMDULILLAAH

Hadirilah Dengan Mengharap Pahala Allahu ta 'ala Semata - Kajian Islam Ilmiyyah Ahlussunnah Wal Jama'ah Di Semarang - Insya Allah


MATERI :
 ~ Apa Itu Salafiyah ~

PEMATERI :
al Ustadz Abu Yahya Muslim Hafizhahullah


HARI :
Ahad 18 Dzulqo'dah 1437 H - 21 Agustus 2016 M


WAKTU :
Jam 15:45 Sore Wib Insya Allah


TEMPAT :
Masjid DIPONEGORO
Jl. Admodirono Pleburan UNDIP Semarang


PENYELENGGARA :
Majlis Ta'lim Al I'tishom Semarang
Jl. Tambak Boyo Lor 6 Tlogosari Kulon


KAJIAN GRATIS UNTUK UMUM
IKHWAN DAN AKHWAT !


LIVE INSYA ALLAH DI :
Website Resmi - www.SalafySemarang.com


INFORMASI :
Hasan - 085225003939


TurutAndil MenShare :

- Grup WhatsApp :
AHLUSSUNNAH SEMARANG
- Channel Bbm :
Pin C001751EE
- Channel Telegram :
@ahlussunnahsemarang
- Website Dan Blog Pribadi :
www.AhlussunnahSemarang.com
www.yukngajisemarang.blogspot.com


Senin, 15 Agustus 2016

DI ANTARA TANDA-TANDA KEBAHAGIAN DAN KESENGSARAAN



al-Imam Ibnul Qayyim — rahimahullah — mengatakan,

"Di antara tanda-tanda kebahagian dan kesuksesan :

 Seorang hamba semakin bertambah ilmunya, dia semakin bertambah pula tawadhu' (rendah hati) -nya dan kasih sayangnya.

 Semakin bertambah rasa takutnya, dia semakin waspada.

 Semakin bertambah umur, semakin berkurang hasrat/ambisinya (terhadap dunia, pen)

 Semakin bertambah hartanya, semakin bertambah sifat pemurahnya dan semangat memberi.

 Semakin bertambah kedudukan dan kemuliaannya, dia semakin dekat dengan manusia dan semakin banyak memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka, serta semakin tawadhu kepada mereka.



 Di antara tanda-tanda kesengsaraan :

 Semakin bertambah ilmunya, semakin bertambah sombong dan angkuh.

 Semakin bertambah amalnya, semakin berbangga diri dan melecehkan orang lain, dan terlalu berprasangka baik kepada dirinya sendiri.

 Semakin bertambah umurnya, semakin bertambah ambisinya (terhadap dunia, pen).

 Semakin bertambah hartanya, semakin pelit.

 Semakin bertambah kedudukan dan kehormatannya, semakin sombong dan angkuh.


 Perkara-perkara tersebut merupakan ujian dan cobaan dari Allah terhadap hamba-hamba-Nya.

 Dengannya sebagian kaum menjadi bahagia/sengsara, sebagiannya lagi menjadi sengsara/celaka.

Demikian pula kemulian-kemulian merupakan cobaan dan ujian, seperti kerajaan, kekuasaan, dan harta."

 al-Fawaid, 100



 مِنْ عَلاَمَاتِ: السَّعَادَةِ وَالشَّقَاوَةِ

 قَـالَ الإمَـامُ ابْـنُ القَـيِّمْ -رَحِـمَهُ الله- :

 من علامات السعادة والقلاح:

 أَن العَبْد كلما زيد فِي علمه زيد فِي تواضعه وَرَحمته.
 وَكلما زيد فِي خَوفه وحذره وَكلما زيد فِي عمره نقص من حرصه.
 وَكلما زيد فِي مَاله زيد فِي سخائه وبذله.
 وَكلما زيد فِي قدره وجاهه زيد فِي قربه من النَّاس وَقَضَاء حوائجهم والتواضع لَهُم.

️ وعلامات الشقاوة:

 أَنه كلما زيد فِي علمه زيد فِي كبره وتيهه.
 وَكلما زيد فِي عمله زيد فِي فخره واحتقاره للنَّاس. وَحسن ظَنّه بِنَفسِهِ.
 وَكلما زيد فِي عمره زيد في حرصه.
 وَكلما زيد فِي مَاله زيد فِي بخله وإمساكه.
 وَكلما زيد فِي قدره وجاهه زيد فِي كبره وتيهه.

 وَهَذِه الْأُمُور ابتلاء من الله وامتحان يَبْتَلِي بهَا عباده فيسعد بهَا أَقوام ويشفى بهَا أَقوام وَكَذَلِكَ الكرامات امتحان وابتلاء كالملك وَالسُّلْطَان وَالْمَال .

 [ "الفوائد" صـ (١٥٥) ].

•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minggu, 14 Agustus 2016

Info Kajian Ahlussunnah Salafy Semarang


BISMILLAAHI WALHAMDULILLAAH

Hadirilah Dengan Mengharap Pahala Allahu ta 'ala Semata - Kajian Islam Ilmiyyah Ahlussunnah Wal Jama'ah Di Semarang - Insya Allah


MATERI :
 ~ Dengan Berislam
Hidup Menjadi Indah Berkilau ~


PEMATERI :
al Ustadz Ayip Syafruddin Hafizhahullah


HARI :
Rabu 14 Dzulqo'dah 1437 H - 17 Agustus 2016 M


WAKTU :
Jam 09:30 Pagi Wib Insya Allah


TEMPAT :
Masjid KAMPUS UNDIP
Jl. Prof Soedharto , Tembalang , SEMARANG


PENYELENGGARA :
Majlis Ta'lim Al I'tishom Semarang
Jl. Tambak Boyo Lor 6 Tlogosari Kulon


KAJIAN GRATIS UNTUK UMUM
IKHWAN DAN AKHWAT !


INFORMASI :
Hasan - 085225003939


TurutAndil MenShare :

- Grup WhatsApp :
AHLUSSUNNAH SEMARANG
- Channel Telegram :
@ahlussunnahsemarang
- Website Dan Blog :
www.AhlussunnahSemarang.com
www.yukngajisemarang.blogspot.com


Sabtu, 13 Agustus 2016

ANTARA TAHDZIR DAN MENASEHATI



Ada sebagian pihak yang menuduh salafiyin mencari-cari kesalahan dan tidak melakukan upaya nasihat terhadap orang-orang yang terjatuh dalam kesalahan dan penyimpangan, padahal penyimpangan tersebut mereka sebarkan di dunia maya.


️Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi hafizhahullah juga pernah ditanya tentang permasalahan ini.


Beliau menjawab,

“KITA SEDANG DIUJI DENGAN TIPE ORANG SEPERTI INI.

Engkau dapati seseorang
▪️menyebarluaskan kebatilan,
▪️kedustaan,
▪️dan tuduhan terhadap orang lain.

Terkadang dia lakukan secara khusus dan terkadang secara umum.

APABILA ENGKAU MENEGUR ATAU MENGKRITIKNYA, dia menyatakan,
‘Mengapa mereka mentahdzir saya?
Mengapa mereka tidak menasihati saya?
Mengapa mereka tidak menjelaskan kepada saya?’

▶️(Ini semua) adalah alasan-alasan yang rusak. Kami menuntut mereka bertobat kepada Allah ‘azza wa jalla dan kembali kepada kebenaran dengan penuh adab dan tawadhu’ serta meninggalkan alasan alasan semacam ini.


Anggaplah orang tersebut salah, tidak berbicara dan menasihatimu. Akan tetapi, engkau kembalilah (terlebih dahulu) kepada kebenaran lalu tegurlah kesalahannya.


️Akan tetapi jika engkau sebar luaskan kepada semua orang sementara engkau tetap di atas kebatilan dan kesalahanmu lantas engkau berkata,
‘Mereka belum berbuat begini,
mereka telah berbuat begitu,’
ini omong kosong.

Seorang mukmin harus kembali kepada Allah dan menerima nasihat yang tersembunyi ataupun yang terang terangan. Adapun engkau menyebarkan kesalahan-kesalahanmu di dalam kitab-kitab, kaset-kaset dan… dan…

kalau seandainya engkau sembunyikan kesalahan-kesalahanmu dan engkau lakukan dalam kegelapan antara kamu dan Allah ‘azza wa jalla (yang tahu),

lantas ada orang yang tahu, dia harus menasihatimu secara tersembunyi (antara engkau dan dia saja).


Adapun engkau menyebarkan ucapan-ucapan dan perbuatanmu di seluruh dunia,

kemudian ada seorang muslim menyebarkan bantahan terhadapmu, tindakan seperti ini tidak masalah. Tinggalkan alasan-alasan seperti itu yang (muncul) dari kebanyakan pengusung kebatilan yang bersikukuh di atas kebatilan dan penentangannya.”


[Majmu’ Kutub wa Rasail 14/271-272]

.................
Al-Ustadz Muhammad Afifuddin -hafizhahullah-
Majalah Asy Syariah
Ashhaabus Sunnah
http://bit.ly/ashhabussunnah
www.ittibaus-sunnah.net

🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

➥ #Manhaj #Tahdzir #Nasehat

KEBENARAN HANYA DIKETAHUI DENGAN ILMU



Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:

" Sesungguhnya Anda tidak akan bisa membedakan antara orang yang mengikuti kebenaran dan orang yang mengikuti kebathilan kecuali dengan media ilmu yang bermanfaat (ilmu agama) ..

Dan kami telah menyaksikan orang-orang yang bertindak ngawur karena merasa tidak butuh dan meremehkan ilmu yang bermanfaat ..

Dan mereka pun menjadi pengikut setiap orang yang berteriak (bicara tanpa ilmu). "

Qam'ul Mu'anid, jilid 2 hlm. 550

Sumber || https://twitter.com/muqbelWadi/status/763693167124312064

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy


JADILAH SEORANG SALAFY SEJATI, BUKAN SALAFY IMITASI !!



️Asy-Syaikh al-'Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata:

“Salafiyyun bukanlah seorang yang makshum (tidak terjatuh dalam kesalahan).
Namun mereka adalah orang-orang yang berpegang pada kebenaran (ahlul haq), orang-orang yang berpegang dengan As-Sunnah (ahlus-sunnah). Mereka adalah sebaik-baik manusia dalam aqidah, manhaj, agama, akhlak, adab dan ilmu.”

️[Majmu’ Fatawa, 10/115]



️Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah berkata:

“Seorang sunni (pengikut sunnah) yang sebenarnya adalah seorang yang tidak marah jika ada seseorang yang menyebutkan pelaku kebidahan lalu mencelanya dan memperingatkan (manusia) darinya. Seorang sunni seharusnya merasa senang dengan hal tersebut, ia tidak merasa marah. Namun jika ia marah, maka ketahuilah bahwa ia bukan seorang sunni, bahkan ia adalah seorang pendusta.

️Inilah yang kami berlakukan padanya hingga hari ini. Ketulusan mereka (terhadap manhaj ahlus sunnah) diuji dengan hal ini, yang telah disebutkan pada kalian. Maka inilah jalannya para ulama sunnah, dan inilah jalannya para ulama salaf. Barangsiapa yang berjalan di atasnya maka ia seorang sunni salafi, dan barangsiapa menyelisihinya maka iaorg seorang khalafi (orang-orang baru) yang muncul, siapapun dia.”



Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:

“As-Salafiyyah adalah mengikuti manhaj nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Nabi dan sahabat adalah salaf kita dan orang-orang yang mendahului kita, orang-orang yang mengikuti mereka adalah as-salafiyyah (salafy sejati).”

[Liqa' Al-Baab Al-Maftuuh kaset no. 57]



️Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“Kesimpulannya, ia (al-ghuraba’/salafy sejati) adalah seorang yang asing dalam urusan dunia dan akhiratnya. Ia tidak memiliki penolong dan pembela dari orang-orang awam. Ia adalah seorang berilmu di tengah-tengah orang bodoh. Ia adalah ahlus-sunnah yang berdakwah menyeru kepada Allah dan rasul-Nya ditengah-tengah ahlul-bid’ah dan para da’i yang menyeru kepada kesesatan dan bid’ah. Ia memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran di tengah-tengah masyarakat yang menganggap sesuatu yang ma’ruf sebagai kemungkaran dan menganggap kemungkaran sebagai sesuatu yang ma’ruf.”

[Madarijus Salikin, 3/200]

[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/07/artikel-jadilah-seorang-salafy-sejati.html

Rujukan: Dari Situs ForumSalafy.Net / Channel Telegram Ashhaabus Sunnah @ashhabussunnah

 Judul dari Admin
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
 http://bit.ly/ukhuwahsalaf

➥ #Manhaj #salafy #tidak_maksum #pengikut_kebenaran #salafy_sejati #salafy_imitasi

KEUTAMAAN ILMU ATAS HARTA



Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah:

Keutamaan ilmu atas harta bisa diketahui dari beberapa sisi diantaranya:

Ilmu merupakan warisan para Nabi, dan harta merupakan warisan para raja dan hartawan.

Ilmu menjaga pemiliknya, dan pemilik harta menjaga hartanya.

Harta berkurang dengan pemberian, dan ilmu bertambah dengan pemberian.

Pemilik harta kalau meninggal dunia berpisah dengan hartanya, dan ilmu masuk ke kuburan bersama pemiliknya.

Ilmu menghakimi harta, dan harta tidak bisa menghakimi ilmu.

Harta ada pada orang yang beriman dan kafir, orang baik dan buruk, sedangkan ilmu yang bermanfaat tidak ada kecuali pada orang yang beriman.

Pemilik ilmu membutuhkannya para raja dan orang-orang yang di bawahnya, dan pemilik harta tak lain membutuhkannya orang-orang yang tidak punya dan tidak mampu saja.

Jiwa menjadi mulia dan suci dengan mengumpulkan ilmu -hal ini dikarenakan kesempurnaan dan kemuliyaan ilmu- , adapun harta tidak menyucikannya, tidak menyempurnakannya, tidak pula menambah sifat kesempurnaan, bahkan jiwa menjadi rendah, kotor, dan bakhil dengan mengumpulkannya dan tamak padanya, maka ketamakan terhadap ilmu adalah kesempurnaan ilmu itu sendiri dan ketamakan terhadap harta merupakan kekurangan harta itu sendiri.

Harta menyeru ke perbuatan melampaui batas, berbangga-bangga dan bermegah-megahan, sedangkan  ilmu menyeru ke perbuatan merendahkan diri dan penghambaan, dan harta menyeru ke sifat para raja sedangkan ilmu menyeru ke sifat para hamba.

Ilmu menarik dan menghantarkan makhluk ke kebahagiaan yang dia diciptakan karenanya, dan harta menghalangi makhluk dari kebahagiaannya.

Cinta ilmu dan penuntutannya asal dari semua ketaatan, dan cinta dunia dan harta serta penuntutannya asal dari semua kejelekan.

Harga diri orang yang kaya dinilai dari hartanya, dan dia tegak dengan hartanya, maka jika hilang hartanya hilang pula harga dirinya, sedangkan harga diri orang yang berilmu dinilai dari ilmunya dan selalu ada, bahkan bertambah dengan berlipat ganda.

Tidaklah seseorangpun mentaati Allah kecuali dengan ilmu, dan kebanyakan yang memaksiati Allah, tak lain memaksiati-Nya dengan harta.

Orang yang berilmu menyeru manusia kepada Allah dengan ilmunya dan keadaannya, dan orang yang berharta menyeru manusia ke dunia dengan keadaannya dan hartanya.

Kaya harta kebanyakannya merupakan sebab kebinasaan pemiliknya, dan sesungguhnya itu perkara yang dicintai jiwa, maka jika jiwa melihat orang yang mengutamakan perkara yang dicintai dari dirinya, maka dia akan mengusahakan dalam kebinasaannya, seperti kenyataan yang ada. Adapun kaya ilmu sebab kehidupan seseorang dan kehidupan  selainnya, dan manusia jika melihat orang yang menuntut dan mengutamakan ilmu atas mereka, maka mereka mencintainya, melayaninya dan memuliyakannya.

Harta akan dipuji pemiliknya dengan mengosongkan dan mengeluarkannya, dan ilmu dipuji dengan berhias dan bersifat dengannya.

Orang yang kaya harta harus berpisah dengan kekayaannya, maka dia tersiksa dan tersakiti ketika berpisah dengannya, orang yang kaya ilmu tidak akan sirna ilmu itu darinya, sehingga dia tidak tersiksa dan tersakiti, maka kelezatan kaya harta terputus, sirna dan berakibat kepedihan, sedangkan kelezatan kaya ilmu tetap ada, terus menerus dan tidak berakibat kepedihan.

(Miftah Daris Sa’adah 1/418-421)
Kunjungi || http://forumsalafy.net/keutamaan-ilmu-atas-harta/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Jumat, 12 Agustus 2016

JAGA SIKAP KALIAN WAHAI AHLUSSUNNAH !



Mutiara Salaf

Berkata asy-Syaikh Usamah bin Sa'ud al-'Amri حفظه الله :

Berhati-hatilah wahai penuntut ilmu... Karena manusia memperhatikanmu.

Jadilah engkau orang yang berakhlaq dengan akhlaq Ahlul 'ilmy baik secara zhahir maupun bathin..

فالعيب في الجاهل المغمور مغمور
وعيب ذي الشرف المذكور مذكور

Karena aib orang yang bodoh dan tidak dikenal, tak akan dikenang..

Sedangkan aib orang yang mulia lagi terkenal, akan selalu diingat..

Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS) | Muraja'ah: Al-Ustadz Abu 'Utsman Kharisman حفظه الله

ـــــــــــــــــــــــــــــ
Arabic
‏انتبه ياطالب العلم..
فالناس ينظرون اليك
فكن متخلقا بأخلاق أهل العلم ظاهراوباطنا
فالعيب في الجاهل المغمور مغمور
وعيب ذي الشرف المذكور مذكور


Lihat Tweet @OsamaAlamri99: https://twitter.com/OsamaAlamri99/status/758597762728493056?s=09

__________________
مجموعــــــة توزيع الفــــوائد
Channel Telegram: tlgrm.me/ForumBerbagiFaidah [FBF] www.alfawaaid.net

Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
Channel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah

Kamis, 11 Agustus 2016

HUKUM SUMBANGAN ACARA PERAYAAN AGUSTUSAN




Oleh:
Al-Ustadz Muhammad Afifuddin -hafidzahullah ta'ala-


Biasanya dalam bulan Agustus para pamong desa meminta dana Agustusan di masyarakat untuk mensukseskan beragam agenda acara yang mereka buat, seringnya disebutkan minimalnya.

Bila kita memahami apa yang telah diuraikan di atas, maka kita akan tahu bahwa penarikan dana ini tidak sesuai syar'i dengan alasan sebagai berikut :


1. Termasuk membantu acara yang tidak ada bimibinganya dalam agama Islam. Allah Subhaanahu wa ta'ala  berfirman :

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." [QS. Al Maidah 2].



2. Penarikan dana tersebut tidak berdasar pada sebuah Perda sedikitpun bahkan terkesan memaksa, terbukti mereka marah bila ada yang tidak menyumbang.


Ketahuilah! Semoga Allah Ta'ala menambahkan umur kepada kita, bahwa harta seorang muslim adalah haram untuk diambil kecuali dengan izin dan kerelaannya, maka menarik pungutan tanpa dasar syar'i termasuk memakan harta orang lain dengan kebatilan. Allah Ta'ala menyatakan :

وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالإثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"Dan janganlah sebahagian kalian memakan harta sebahagian yang lain di antara kalian dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kalian membawa (urusan) harta itu kepada Hakim, supaya kalian dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kalian Mengetahui."  [QS. Al Baqarah 188]



3. Uang tersebut dipergunakan untuk acara yang sia-sia, hanya bersenang-senang dan berfoya-foya. Walaupun ada sedikit unsur olah raga namun kemadlorotannya lebih banyak, di antaranya :

Menghambur-hamburkan uang untuk perkara yang sia-sia,
Bercampurnya lelaki dan wanita,
Alunan musik yang bertalu-talu,
Keluarnya wanita dengan bersolek dan dandanan yang sengaja dipertunjukkan,
Adanya sikap fanatisme terhadap desanya masing-masing karena diperlombakan,
Tidak jarang terjadi tindakan anarkis antar anak desa,
Melalaikan sholat jama'ah pada waktunya, seringkali kita melihat mereka tidak mengubris panggilan adzan untuk menghadap Allah dan masih banyak lagi kerusakan yang lainnya.

Allah telah mengecam tindakan tabdzir (sia-sia) dan pelakunya tergolong saudara syaithon, FirmanNya :

ِوَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros, Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaihon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Robbnya." [QS. Al Israa' 26-27]

Dan ini adalah tindakan yang sangat dibenci oleh Allah , Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ اللَّه َكَـــــــرِهَ لَــــكُمْ ثَلاَثًا ... وَإِضــــــَاعَةِ الْمــــَالِ

"Sesungguhnya Allah Ta'ala membenci tiag perkara dari kalian …. dan menyia-nyiakan harta." [HR. Muslim 1715]


 _____________________________________
Bagaimana mungkin kita bisa bergembira bila tindakan tadi dibenci dan dikecam oleh Allah Ta'ala?
Siapa yang mau digolongkan dengan saudara-saudara syaithon?  Orang yang berakal sehat tentu akan menghindar dari hal-hal demikian.

Seharusnya kita berpikir jernih, bukankah dahulu para pejuang kita membebaskan bumi pertiwi ini dari kungkungan penjajah dengan tetesan darah dan air mata?
Mengorbankan jiwa raga, harta benda, sabar dalam berjuang dan menanggung penderitaan demi penderitaan..

Akankah kita generasi masa kini membalas budi bakti mereka dengan tindakan sia-sia, foya-foya, senang-senang yang dibenci oleh Allah Ta'ala bergembira di atas penderitaan orang lain?
Apakah kita tidak melihat bahwa bangsa ini sedang terjajah justru oleh anak-anak bangsa sendiri?


Dapatkan hati kita lapang ketika di saat yang sama kita menyaksikan anak-anak bangsa dirundung duka dengan bencana yang menimpa mereka?
Sekali lagi, akankah kita bisa tenang berbahagia di saat anak-anak bangsa sendiri menderita?

_____________________________________


Coba kita pikirkan, kalau seandainya dana tersebut dikumpulkan, anggaplah satu desa bisa mengumpulkan satu juta, berapa ribu desa yang ada ditanah air dari Sabang sampai Merauke?

Niscaya, akan terkumpul uang milyaran bahkan triliyunan rupiah, coba kalau uang itu dialokasikan ke anak bangsa yang dirundung musibah, tentunya akan sangat membantu dan menyenangkan hati mereka, pikirkanlah hal ini baik – baik wahai anak bangsa !!!.


Sumber:
http://bit.ly/2aIbFyG
_____________________
 مجموعـــــة توزيع الفـــــوائد
Channel Telegram:
tlgrm.me/ForumBerbagiFaidah| www.alfawaaid.net

HUKUM MEMASANG BENDERA SAAT HUT RI 17 AGUSTUS


Dijawab Oleh:
Al-Ustadz Abu Muawiyah Asykari  -hafidzahullah-


P E R T A N Y A A N:

Mohon dijelaskan tentang hukum memasang bendera. Pinginnya nggak masang, tapi biasanya ada edaran dari RT untuk pasang.

Kalau nggak pasang takutnya dipersulit urusan sama mereka. Ada yang bilang tergantung sikon, bisa mubah, bisa haram, mohon penjelasannya.

Baarokallohufiik...


J A W A B A N:

Tentang hukum memasang bendera, ana pernah bertanya langsung kepada Syaikh 'Ubaid hafizhahullah tentang perihal memasang bendera berkaitan dengan 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia, dan Beliau menjawab tentang bolehnya dengan alasan bahwa bendera hanya merupakan tanda bagi sebuah negara yang memiliki kekuasaan di negeri tersebut.


Tanya jawab ini terjadi sudah beberapa tahun silam di Bontang ketika ana mengisi daurah, dan di sela-sela daurah kami menelpon Syaikh Ubaid.


Namun rekaman yang ada di ana belum ketemu, ana gak tahu mungkin ikhwan Bontang ada yang bisa bantu menemukannya..


Namun kami disini memang belum pernah melakukannya, hingga saat-saat sekarang dengan timbulnya fitnah ISIS yang dapat menyebabkan adanya tuduhan yang dikhawatirkan kepada kami, barulah kami melakukannya, dengan niat  BUKAN karena merayakan kemerdekaan, namun sekedar untuk menampakkan bahwa kami adalah BAGIAN dari bangsa Indonesia.


Wallahu A'lam

 مجموعـــــة توزيع الفـــــوائد

WA Forum Berbagi Faidah [FBF] Dikutip dari WS Semarang | www.alfawaaid.net


'' Jangan Sampai Akhlakmu Yang Jelek Menjadikan Orang Lari Dari Dakwah Tauhid "



 NASEHAT & WASIAT UNTUK PARA PENUNTUT 'ILMU

Oleh: Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi Azh Zhafiri hafidzahullah

Disampaikan pada Penutup Dars Kitab Al-Qoulus Sadiid di Masjid Ma'had Al-Anshar, Yogyakarta | Rabu, 7 Dzulqa'dah 1437 H/ 10 Agustus 2016


1. Bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bersungguh-sungguh serta bersemangat dalam menuntut ilmu.

Ilmu tidak sekedar dipelajari ketika dauroh saja. Ilmu butuh kepada muroja'ah(mengulang), dirosah(mempelajari), dan kitabah(menulis).
K
Ilmu butuh kepada menghadiri berbagai halaqoh dan sabar serta memanfaatkan seluruh waktu yang dimiliki.

_''Ilmu itu jika kamu berikan seluruh waktumu untuknya, ia akan memberimu sebahagian saja.''_

Sebagaimana ungkapan,

تتعلم من المحبرة الى المقبرة

_"Belajar sejak dari buaian sampai ke kuburan (datangnya ajal).''_


2. Lemahnya penguasaan Bahasa Arab kalian sehingga kalian butuh usaha yang lebih dan lebih banyak untuk mempelajarinya.

Jadikan percakapan antara kalian di lingkungan dan pondok-pondok dengan berbahasa Arab sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa. Bahasa Arab adalah modal ilmu yang tidak akan bisa membaca dan mempelajari ilmu syar'i tanpanya.

Namun demikian janganlah pelajaran Bahasa Arab tersebut melalaikan dari mempelajari ilmu tauhid, akidah, fikih, tafsir dll. Baca ilmu tentang itu semua dengan terus mempelajari bahasa Arab.


3. Tidaklah ilmu dan kitab para Salaf sampai kepada kita kecuali dengan semangat dalam menuntut ilmu. Bahkan mereka hampir tidak meluangkan waktu untuk makan.

Sebagaimana kisah Ibnu Abi Hatim yang membeli seekor ikan namun tidak sempat memasaknya karena sibuk menuntut ilmu sampai berlalu tiga hari. Akhirnya mereka memakan ikan tersebut mentah-mentah..

Dengan meluangkan waktu sepenuhnya untuk ilmu maka seseorang akan meraih kedudukan dan martabat.

Namun disayangkan didapati sebahagian penuntut ilmu yang berpuas diri dengan apa yang telah ia raih. Semangatnya melemah dalam menghadiri durus, talaqqi,...seakan-akan ia telah merasa cukup dan sudah mendapatkan ghanimah sehingga tidak menginginkan tambahan ilmu.

Padahal kebalikannya, seseorang yang sudah meluas ilmunya dan menceburkan diri dalam lautan ilmu semakin merasa bahwa dirinya jahil. Dan ia menyadari bahwa tidak ada yang bisa menghapus kejahilannya itu kecuali dengan menuntut ilmu.


4. Hendaknya kalian bersatu di atas Sunnah dan Manhaj Salafus Shalih dan tidak berpecah-belah serta saling menasihati dan mengasihi satu dengan lainnya dan hikmah dalam berdakwah.

Saling berkunjung satu dengan lainnya. Dengan bersatu menjadi sebab dakwah akan kokoh, tersebar tauhid dan sunnah.


5. Berakhlak dan bermuamalah yang baik dengan manusia, bersabar dan hikmah. Hal itu adalah salahsatu media terbaik untuk mendakwahkan tauhid.



{ لا تصدوا الناس عن دعوة التوحيد بسوء خلقك!! }

''Jangan sampai akhlakmu yang jelek menjadikan orang lari dari dakwah tauhid.''

(Sejarah membuktikan) bahwa tersebarnya dakwah Islam di negeri ini diantaranya karena muamalah dan akhlak yang baik dari kaum muslimin pendatang di negeri ini.


6. Selalu berhubungan dan terikat dengan Ulama Kibar yang mereka terkenal memahami sunnah, Manhaj yang lurus dan akidah yang shahihah

Semisal Asy-Syaikh Ibnu Baaz, Asy-Syaikh Al-'Utsaimin, Asy-Syaikh al-Albaniy, Asy-Syaikh al-Luhaidan, Asy-Syaikh Robi', Asy-Syaikh 'Ubaid, Syaikh Muhammad bin Hadi dan dari para Ulama Ahlussunnah yang  lainnya.

Jangan mengambil ilmu dari juhala, Ahlul ahwa` wal Bid'ah. Tekad kita seluruhnya untuk mengambil ilmu hanya dari Ulama Sunnah Salafy..




Ket: Diterjemahkan secara ringkas.
__________________
 مجموعــــــة توزيع الفــــوائد
Channel Telegram :
tlgrm.me/ForumBerbagiFaidah [FBF]
 www.alfawaaid.net

Rabu, 03 Agustus 2016

BAROMETER BAGI PARA PENCELA TOKOH SUNNAH



(Sebuah catatan kecil untuk Firanda dan semisalnya)

Penjelasan disela pembahasan Shahih Bukhari:

Al Ustadz  Abu Muawiyah Askary hafizhahullah

————–

Diriwayatkan dari Nu’aim bin hammad rahimahullahu ta’ala, beliau mengatakan;

إذا رأيت العراقي يتكلم في أحمد بن حنبل فاتهمه في دينه  وإذا رأيت الخراساني يتكلم في إسحاق بن راهويه فاتهمه في دينه وإذا رأيت البصري يتكلم في وهب بن جرير فاتهمه في دينه ( تاريخ بغداد ( 6 / 348 )  وتاريخ دمشق ( 8 / 132 )

Apabila engkau melihat orang Iraq itu menjelekkan, membicarakan, mengkritik Ahmad bin Hambal, maka tuduh agamanya dia. Kenapa? Karena al imam Ahmad adalah imam as sunnah, pembela sunnah pada masanya. Siapa yang membenci imam Ahmad, ini orang dipertanyakan, tuduh agamanya. Ada kemungkinan dia ini dari kalangan ahlul bid’ah.

Apabila engkau melihat seorang dari Khurasan menjelek-jelekan Ishaq bin Rahuyah, maka tuduh agamanya, ragukan agamanya. Apabila engkau melihat seorang datang dari Bashrah, lalu dia menjelek-jeleakkan Wahb bin Jarir, maka tuduh agamanya. Dan ucapan para ulama as salaf yang semakna dengan ini banyak sekali. Ini menunjukkan bahwa mereka menjadikan orang-orang tertentu dari kalangan tokoh-tokoh sunnah yang membenci kepadanya, itu menjadi pertanyaan besar tentang orang ini. Kenapa dia membencinya?

Kalau orang ini yang nampak darinya adalah pembelaan gigih terhadap sunnah, keras terhadap bid’ah dan ahlul bid’ah, kenapa kamu membencinya? Kenapa kamu membencinya? Itu berarti tanda keburukan. Oleh karena itu para ulama dari tokoh-tokoh sunnah yang gigih berpegang teguh kepada sunnah pada zaman-zaman fitnah di masa ini, itupun dijadikan sebagai tanda untuk menguji seseorang. Apakah dia berjalan di atas sunnah atau tidak.

Seperti al ‘allamah Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullahu ta’ala, yang al imam Al Albani rahimahullaahu ta’ala memberi pujian kepada beliau yang beliau tidak pernah memberikan pujian itu kepada yang lain, حامل لواء الجرح والتعديل
“Hamilu liwa’il jarh wat ta’dil”  Pembawa panji jarh wa ta’dil pada masa ini, Rabi’ bin Hadi Al Madkhali. Berpuluh-puluh tahun, ketika para pencela-pencela beliau ini, yang ada sekarang ini, yang mengaku-ngaku ahlussunnah sekarang ini, mereka itu belum lahir, syaikh Rabi’ sudah menegakkan dakwah tauhid, menyebarkan dakwah sunnah. Bukan hanya di Arab Saudi, beliau berkeliling. Beliau menghabiskan umurnya fi nashri dakwah, fi nashri sunnah, dalam menyebarkan sunnah Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Orang-orang yang disebut sbg masyaikh ABG, baru gede begitu, baru muncul berbicara tentang syaikh Rabi’,  aneh, aneh! Beliau sudah berdakwah orang ini baru muncul, baru lahir. Seperti Ali Hasan Al Halabi belum ada wujudnya, syaikh Rabi’ sudah berdakwah. Ali Hasan Al Halabi salah satu syaikh rodja, radio rodja, tv rodja dan yang semisalnya mereka itu belum lahir, belum ada wujudnya di dunia sementara Syaikh Rabi’ sudah menyebarkan dakwah sunnah. Dan nama beliau telah populer dikenal oleh para ulama, dan tidak ada yang bisa memberi rekomendasi, memberi pujian untuk menunjukkan keilmuan seseorang kecuali para ulama.

Yang memuji syaikh Rabi’ bukan orang-orang yang sepantaran beliau, tetapi yang diatas beliau, guru-guru beliau. Asy syaikh bin Baz, asy syaikh Al Albani, ini guru-guru syaikh Rabi’ ketika masih di al jami’ah al islamiyyah, mereka yang memuji. Lalu kemudian datang orang-orang terbelakang ini, entah siapa yang memberi rekomendasi, siapa yang memberi pujian, berani-beraninya berbicara tentang syaikh Rabi’ yang para ulama memuliakan dan mengagungkan beliau.

Ini akhirnya dijadikan sebagai tanda untuk menguji seseorang. Apabila engkau melihat ada seorang yang hidup di zaman millenium ini, menjelek-jelekkan syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah, tuduh agamanya walaupun mereka mengaku ahlussunnah.


Seorang tokoh bid’ah yang bernama Firanda ini, subhanallah ini orang tidak punya rasa malu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:
إذا لم تستحي فاصنع ما شئت
idzaa lam tastahyi fasna’  maa syi’ta
“Apabila engkau tidak punya rasa malu, lakukan apa yang kamu inginkan”
Ini orang tidak punya rasa malu. Ahlul bid’ah dibela, para ulama memberi peringatan dari berbagai penyimpangan ihya’ut turots, anak muda ini muncul, membela ihyaut turots. Dengan berbagai macam dalih, bukan dalil!
“Ulama yang memuji ihya’ut turots lebih banyak, daripada yang mencerca”
Apakah itu dalil? Buka dalil, itu dalih. Walaupun satu orang yang mencerca, kalau dia mendatangkan bukti, dalil, hujjah, maka ucapannya harus diterima. Ini merupakan hal yang ma’ruf dalam ilmu al jarh wat ta’dil. Walaupun seribu alim, lalu kemudian datang seorang alim, imam jarh wa ta’dil mencerca seorang perawi dengan hujjah, maka orang ini tercela. Didahulukan perkataan yang mencerca daripada yang memuji. Karena yang memuji tidak memiliki ilmu yang dimiliki oleh yang mencerca ini, dan itu hal yang ma’ruf.

Padahal dia mengetahui, penyimpangan-penyimpangan ihya’ut turots. Dia tahu itu, na’am. Dia mengetahui siapa itu mufti ihya’ut turots, Abdurrahman Abdul Khaliq. Dia tahu  penyimpangan-penyimpangannya. Namun seperti perkataan seorang حبك شيئا يعمي ويصم
‘hubbuka syai’a yu’mi wa yushim
“Kecintaanmu kepada sesuatu menyebabkan kamu menjadi bisu dan tuli.”

Ini, dia tahu siapa Abdurrahman Abdul Khaliq na’am. Sampai sempat terlepas pada tulisannya itu ketika dia menyebutkan tentang masalah fiqhul waqi’ bahwa mereka yang menyebarkan tentang fiqhul waqi’ ini adalah dari kalangan hizbiyyun. Menuduh ulama tidak mengerti fiqh realita yang ada pada masa ini. Sadar tidak sadar ketika dia mengucapkan ini, kemudian saya terangkan setelah itu:

“Lha itu kan perkataan Abdurrahman Abdul Khaliq. Abdurrahman Abdul Khaliq yang menuduh pada ulama tidak memahami fiqhul waqi’. Dari ucapan kamu ini, harusnya mengilzamkan antum untuk mengatakan bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq hizbi, menuduh para ulama tidak mengerti fiqh realita, fiqhul waqi'”, mestinya kan begitu. Tapi lain dia, menghindar. Ini orang seperti belut, mau ditangkap lepas lagi, licin lisannya, wallahul musta’an, wallahul musta’an sangat disayangkan. Orang-orang yang dikenal mereka memiliki bid’ah, mereka memiliki penyimpangan, para ulama tidak merekomendasi. Ini orang membela, ini orang membelanya, memujinya.

Giliran asy syaikh Rabi’, para ulama ketika memuji beliau, dan beliau tidak mengharapkan pujian itu, tapi para ulama memberikan pujian kepada beliau. Baru ada beberapa kalimat dari ucapan beliau, itu dia simpulkan sendiri bahwa dari ucapan syaikh Rabi’ ini menunjukkan bahwa syaikh Rabi’ berpemikiran khawarij. Coba bayangkan! Berpemikiran khawarij. Ini ucapannya Firanda ini, menuduh syaikh Rabi’ berpemikiran khawarij, membawa pemikiran khawarij, membawa paham khawarij.

Persis sama seperti Abruddahman Abdul Khaliq. Abruddahman Abdul Khaliq mengatakan “ISIS (dalam bahasa Arab disebut DAIS) dan al madaakhilah, maksudnya orang-orang yang condong kepada syaikh Rabi’ itu bagaikan  wajhan li umlatin wahidah (bagaimana membahasa Indonesiakan itu? Seperti koin dengan dua sisinya ini). Wajhan li umlatin wahidah, artinya sama. Al madaakhilah, ISIS sama” itu ucapan Abdurahman Abdul Khaliq.


Firanda mengatakan “Syaikh Rabi’ berpaham khawarij” ini sama ini! Ini Firanda, Abdurrahman Abdul Khaliqnya Indonesia ini, na’am. Lalu mereka-mereka yang jelas-jelas terjatuh dalam penyimpangan berusaha diberi udzur. Baru-baru ini memuji Zakir Naik, diberi udzur, kesalahan-kesalahannya diberi udzur. Syaikh Rabi’ dicari-cari kesalahannya. Ada yang masih kira-kira memungkinkan, para ulama belum menghukumi, dia sudah memposisikan dirinya seakan-akan sebagai seroang alim menghukumi syaikh Rabi’ berpaham khawarij. Laa haula walaa quwwata illa billah.سبحانك هذا بهتان عظيم
Subhanaka hadza buhtanun adzim. Maka orang ini berbahaya, oleh karena itu para ulama menjadikan tokoh-tokoh sunnah itu sebagai seseorang yang selalu dijadikan sebagai tanda orang yang cinta kepadanya menunjukkan dia ahlussunnah. Orang yang benci kepadanya, menjelek-jelekannya, menuduhnya dengan berbagai macam tuduhan yang bathil, ini merupakan tanda bahwa dia bukan dari ahlussunnah, Allahul Musta’aan.
Disebutkan oleh para ulama:’ min ‘alaamaat ahlil bid’ah al waqii’at fi ahlil atsar
“Diantara tanda ahlul bid’ah adalah mencerca ahlul atsar, ulama as sunnah”

Ini Baarakallahu Fiik.

———

Tulisan ini adalah transkrip Ceramah Al Ustadz Askary hafizhahullah, disela-sela pembahasan kajian shahih bukhari pada malam selasa 28 Syawal Syawal 1437 H || 02 Agustus 2016 || Masjid Ponpes Ibnul Qoyyim Balikpapan.

———

Download dan dengar audio disini:

http://www.salafybpp.com/rekaman-kajian/barometer-bagi-para-pencela-tokoh-sunnah

https://telegram.me/AudioThalabIlmuSyar_i




" BUKANKAH DZULQORNAIN MASIH MENDAPAT REKOMENDASI DARI SYAIKH FAUZAN & SYAIKH WASIYULLOH 'ABBAS ? "



Disampaikan oleh:

Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh - حفظه الله -

Soal :

Tolong berikan nasehat untuk kami salafiyyin yang ada di Ambon,  terkait masalah fitnah MLM ataupun fitnah yang lainnya ataupun dalam perkara-perkara yang terkait dengan da'wah ?

Jawab : Ana fikir fitnah MLM Dzulqornain dan yang bersamanya sudah selesai dalam pengertian sudah jelas perkaranya.

Syaikhuna Rabi, حفظه الله sudah berbicara,  bertahun-tahun Asaatidzah menahan diri menunggu fatwa dari Masyayikh,

 Syaikhuna Ubaid حفظه الله juga sudah berbicara,

Syaikhuna Muhammad bin Hadi حفظه الله juga telah berbicara,

Syaikhuna Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary حفظه الله juga demikian.

Maka saya nasehatkan kepada Salafiyyin, "Tinggalkan orang ini dan yang bersamanya, jauhi majelis-majelisnya,  jauhi media-medianya, sibukkan dengan ilmu, sibukkan dengan da'wah.

Dari berbagai syubhat yang sampai kepada kami dari orang-orang yang membela Dzulqornain,  saya tidak mendapatinya kecuali syubhat-syubhat yang menandakan kepada : "Kalau bukan Kejahilan maka Kesombongan".

Kejahilan dia termakan syubhat semisal, "Bukankah Dzulqornain masih direkomendasi oleh asy-Syaikh Shalih al-Fauzan حفظه الله ?

Ini saya melihat dia jahil tentang Kaidah-kaidah agama. Kalau alasannya bahwa Dzulqornain masih direkomendasi oleh Syaikh Shalih al-Fauzan حفظه الله atau mungkin ada yang lainnya Wasiyulloh 'Abbas,

Perlu Anda juga berlaku adil : Zakir Naik seorang da'i Ikhwani, pemikiran Ikhwani dari negeri India,  seorang kristolog, juga direkomendasi oleh Wasiyulloh 'Abbas,  berarti konsekwensinya, "kan selama masih ada yang merekomendasi ya kita terima".

Zakir Naik seorang yang mengatakan bahwa, " Saya tahu ada seribu perkara di alam semesta ini yang Allah عزوجل tidak mampu melakukannya",  jangankan seribu,  satu saja, ada satu masalah di alam ini yang Allah عزوجل tidak mampu melakukannya", ini adalah : "ucapan Kufur",  sekali lagi :" ini adalah ucapan Kufur", bagaimana dengab seribu masalah ?

Zakir Naik, orang yang mengatakan bahwa, "Ketika dia hendak menegakkan hujjah kepada orang-orang hindu, dalam dialognya dia mengatakan :

 "Brahma itu artinya Pencipta,  yang menciptakan alam semesta,  sementara Robb kami Allah عزوجل juga sebagai pencipta Al-Khaliq,  maka kami umat Islam tidak keberatan untuk dinamakan Tuhan kami dengan nama Allah عزوجل Al-Khaliq atau Brahma, hanya saja kami umat Islam tidak rela kalau Brahma yang dimaksud adalah yang memiliki kepala empat seperti yang diyakini oleh umat Hindu".

"Whisnu artinya pengatur alam semesta, Allah Tuhan kami juga mengatur alam semesta,  kami umat Islam tidak keberatan Tuhan kami Allah di beri nama Whisnu".

Kalau ada yang mengatakan, "La ia mungkin Syaikh Wasiyulloh 'Abbas tidak tahu masalah itu",
~  ya sama saja,  mungkin saja Syaikh Shalih al-Fauzan حفظه الله tidak tahu tentang hakikatnya Dzulqornain yang telah :

di ketahui oleh Syaikh Robi' حفظه الله
di ketahui oleh Syaikh 'Ubaid حفظه الله
dan Syaikh Muhammad bin Hadi حفظه الله
Kenapa anda bisa bersikap ilmiyah yang ini, yang pertama tidak bisa...???

Ihyaut Turots sebuah Yayasan di atas manhaj Khawarij,  di akui bahkan oleh Abdullah Zain ketika duduk berdialog dengan saya dikediaman dia di pondok pesantrennya dan di pondok pesantren kami,  melalui berbagai data yang saya sampaikan,  ia pun mengakui bahwa Ihyaut Turots berada di atas manhaj Khawarij.

Kalau anda berjalan diatas kaidah pertama, "bahwa Dzulqornain masih ada yang merekomendasinya,"   ketahuilah bahwa, "Ihyau Turots mendapatkan rekomendasi :
dari Syaikh bin Baz رحمه الله
dari Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله
dari Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad رحمه الله ,
apakah kemudian, "kalau begitu ya sudah kenapa kita mentahdzir Ihyaut Turots ? Ali Hasan al-Halaby juga demikian, tidak demikian kaida islam

من علمَ حجة على من لم يعلم


"Seorang yang memiliki (data) ilmu tentang suatu perkara,  dia adalah hujjah terhadap yang tidak tau".

Barokallohufikum...

Ini permasalahannya, ketika misalkan dijelaskan kepada Anda bahwa :
~ Ihyaut Turots adalah adalah Jam'iyyah ( yayasan ) yang mengajarkan atau menyeru kepada pemberontakan kepada pe guasanya,
~ Tokoh - tokoh Ihyaut Turots mengkafirkan beberapa pimpinan negara-negara kaum muslimin,
~ Ihyaut Thurots bekerjasama tokoh-tokohnya dengan Syi'ah Khumaini,
terus Anda megatakan, "ia tapi direkomendasi oleh Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad حفظه الله , Syaikh Abdurrozak juga masih datang memenuhi undangan muhadharah atau dauroh mereka".
Masya Allah...barokallohufikum...
 ini contoh Syubhat yang ada.

Sumber audio : Kajian Ilmiyah Ambon | Sabtu & Ahad, 16-17 Shafar 1437H ~ 28-29 Nopember 2015 M. Link: http://bit.ly/1RjNfeT (Versi Full)

Diambil dari :
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
ForumBerbagiFaidah [FBF]
www.alfawaaid.net

 Di transkrip oleh :
Thuwailibul 'Ilmi Syar'i
Mateng ( Mamuju Tengah )

 Majmu'ah
 Alhaqqu Ahabbu Ilaina


~ BAHAYA ISIS TERHADAP KAUM MUSLIMIN DAN NKRI ~



BISMILLAAHI WALHAMDULILLAAH

Hadirilah Dengan Mengharap Pahala Allahu ta 'ala Semata - TABLIGH AKBAR - Kajian Islam Ilmiyyah Ahlussunnah Wal Jama'ah Di Semarang - Insya Allah

MATERI :
 ~ BAHAYA ISIS TERHADAP KAUM MUSLIMIN DAN NKRI ~

PEMATERI :
asy Syaikh Dr Khalid Azh Zhafiri Hafizhahullah ( Imam & Khatib Di Kementerian Wakaf Kuwait )

HARI :
Hari Selasa  6 Dzulqo'dah 1437 H - 9 Agustus 2016 M

WAKTU :
Dimulai Jam 09 : 00 Wib s/d Sebelum Zhuhur Insya Allah

TEMPAT :
Masjid Kampus Undip
Jl. Prof Soedharto , Tembalang , Semarang Jateng

Live Insya Allah Di :

www.SalafySemarang.com

KAJIAN GRATIS KHUSUS UNTUK PRIA !

INFORMASI :

Hasan - 085225003939

TurutAndil MenShare :

WA - AHLUSSUNNAH SEMARANG -
- www.AhlussunnahSemarang.com
- www.yukngajisemarang.blogspot.com