Rabu, 07 September 2016

Apa Itu Yang Dimaksud Wahhabiyyah ?


BANTAHAN TERHADAP MUKTAMAR SHUFI DI CHECHNYA YANG MENTAHDZIR "WAHABI"

(Asy-Syaikh Al-Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah)

Pertanyaan :

 Ada orang yang mengatakan dan memperingatkan dengan mengatakan, "Jangan mendengar dan jangan membaca perkataan dari kelompok Wahabiyah!"


Jawaban :

Apa itu yang dimaksud Wahhabiyah? Kami tidak mengenal Wahhabiyah, adapun dakwah Syaikh Muhammmad bin Abdul Wahhab padanya tidak terdapat perkara yang menyelisihi Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, sehingga tidak boleh dinamakan dengan kelompok Wahhabiyah.

Dakwah beliau adalah dakwah yang dibawa Rasul, beliau mendakwahkan tauhid dan melarang kesyirikan. Inilah yang didakwahkan oleh asy-Syaikh Muhammad rahimahullah. Beliau mendakwahkan tauhid dan melarang kesyirikan pula serta menyuruh untuk beribadah kepada Allah saja tanpa menyekutukannya.
Ini adalah jalannya Rasul bukan Wahabiyah.

Jika Rasul adalah Wahhabi maka inilah jalan Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam.

Sebuah dakwah tidak boleh dinamakan dengan pembawanya kecuali orang yang membawa itu menyelisihi Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, seperti Jahmiyah, Mu'tazilah dan Shufiyah.

Jadi perkara-perkara yang diada-adakan disandarkan kepada orang yang membawanya yang telah mengada-adakannya.

Adapun perkara-perkara yang berdasarkan Sunnah Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam maka disandarkan kepada Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam dengan mengatakan ini adalah Sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tidak membawa ajaran yang menyelisihi Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Jelaskan kepada kami mana buktinya kalau beliau menyelisihi Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, kami mengikuti Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam dan tidak mengikuti Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, kami mengikuti Sunnah, kami menyampaikan hal ini terang-terangan dan kami persaksikan bahwa kami mengikuti Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam.

Maka jika kalian menunjukkan bukti bahwa asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab telah menyelisihi Rasul, maka kami akan mengikuti Rasul. Tetapi Alhamdulillah dakwah beliau masih ada, kitab-kitab para murid beliau masih ada, tidak ada padanya -walillahilhamd- kecuali dakwah kepada As-Sunnah.

Maka tinggalkanlah ucapan semacam ini, gelar-gelar buruk, dan hal-hal yang padanya terdapat upaya membuat orang lari dari menerima kebenaran!

Tujuan kami adalah kebenaran dan mengikuti Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam, melarang kesyirikan, memerintahkan untuk beribadah kepada Allah saja tanpa sekutu bagi-Nya, menghidupkan as-Sunnah dan mematikan bid'ah. Inilah jalan kami dan inilah dakwah kami.

Jika kalian mendapati ada kesalahan pada kami,  jelaskan kepada kami jazakumullahu khairan, adapun hanya dengan melemparkan julukan-julukan buruk dan hanya berupaya membuat orang lari/benci, ini tidak boleh karena itu hanya mengikuti hawa nafsu.

Jangan dengarkan para penyeru kesesatan! Jika mereka mengatakan Wahhabi maka katakanlah, "Apa itu Wahabi? Jelaskan kepada saya, jika itu kebenaran maka kami akan mengikutinya, namun jika itu batil maka kami akan meninggalkannya. Tolong jelaskan kepada saya dan terangkan kepada saya!" Ini kitab-kitab beliau masih ada,  tunjukkan kepada kami, kami akan membacanya, jika kami melihat ada penyelisihan maka kami akan tinggalkan hal yang menyelisihi kebenaran tersebut. Namun jika kami menjumpai kebenaran padanya maka kami memang orang yang mencari kebenaran. Sama saja apakah kebenaran itu dibawa oleh Wahhabiyah atau selain mereka.

Ini yang wajib dilakukan bagi orang yang memang menginginkan kebenaran. Adapun orang yang mengekor hawa nafsu maka tidak ada alasan untuk berkelit.

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ.

"Maka pernahkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya dan Allah membiarkannya sesat dalam keadaan dia mengetahuinya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan di atas penglihatannya, maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkan­nya sesat). Maka tidakkah kalian mengambil pelajaran?" (QS. Al-Jatsiyah: 23)

Orang yang memang mencari kebenaran dia tidak akan mendapatkan pada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab -Insya Allah- selain kebenaran. Saya tidak mengatakan kalau asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab itu makshum, beliau bisa saja salah. Jika beliau salah, kita tinggalkan kesalahannya. Beliau memang tidak ma'shum dan beliau juga tidak mengatakan, "Ikutilah semua pendapat saya!" Tapi beliau mengatakan,  "Ikutilah kebenaran!"

Jadi jika seorang ulama salah maka kita menghindari kesalahannya dan kita mengambil yang benar. Inilah yang dituntut.


Gambar 3. Video Apa itu Wahabiyah? Bantahan terhadap Muktamar Shufi di Chechnya oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah.


Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
 Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com