بسم الله الرحمن الرحيم، والحمد لله رب العالمين، وأصلي وأسلم على النبي الأمين وآله وصحبه أجمعين.
Amma ba'd
: Sekian bantahan telah berturut-turut memberondong Abdul Aziz al-Bura'iy al-Yamany. Dan semata-mata dengan karunia Allah, saya telah membantahnya dalam sebuah tulisan yang saya beri judul "Al-Hiwarul Hadi' ma'a Man Faqada Ba'dhal Ushul wal Mabadi' (edisi Indonesianya:
Hal itu tatkala muncul darinya sebagian kalimat yang terang-terangan mencela sebagian pemerintah. Maka tatkala dia tidak mampu membantah dan terhalangi dari taubat dan rujuk, dia mengeluarkan sebuah tulisan yang redaksinya sebagai berikut:
(Baru)
Fadhilatusy Syaikh Abdul Aziz al-Bura'iy hafizhahullah berkata:
Fadhilatusy Syaikh Abdul Aziz al-Bura'iy hafizhahullah berkata:
"Tidak perlu lagi untuk membicarakan Hani dan orang-orang yang bersamanya.
Tutuplah file dan kembalilah kepada faedah-faedah yang kalian menyibukkan diri padanya dan saringan zaman akan menyaring semua manusia.
Sesungguhnya sebagian masalah membuat manusia antusias ketika pertama kali munculnya karena sebuah ucapan yang itu atau banyak darinya akan mereka sesali setelah itu.
Tutuplah file dan kembalilah kepada faedah-faedah yang kalian menyibukkan diri padanya dan saringan zaman akan menyaring semua manusia.
Sesungguhnya sebagian masalah membuat manusia antusias ketika pertama kali munculnya karena sebuah ucapan yang itu atau banyak darinya akan mereka sesali setelah itu.
Maka jagalah lisan dan ikatan persaudaraan kalian!"
Ditulis oleh asy-Syaikh Abdul Aziz al-Bura'iy di Majmu'ah Multaqa ad-Du'at ilallah.
Jadi dalam tulisan ini dia menjelaskan kepada kita beberapa hakekat:
1. Hakekat Pertama:
Jalan yang ditempuh oleh "Masayikh" Yaman jika salah seorang dari mereka melakukan kesalahan adalah dengan mereka tidak berani menyatakan dengan jelas dan terang-terangan untuk taubat dan rujuk, bahkan cara yang mereka tempuh adalah melipat dan berputar-putar. Karena kalimat "Saya bertaubat" atau "Saya rujuk" keduanya ini tidak ada dalam kamus manhaj mereka, karena mereka merasa lebih tinggi dari semua ini!! Bahkan taubat dan rujuk itu hanya ada pada orang yang di bawah mereka!!
Jalan yang ditempuh oleh "Masayikh" Yaman jika salah seorang dari mereka melakukan kesalahan adalah dengan mereka tidak berani menyatakan dengan jelas dan terang-terangan untuk taubat dan rujuk, bahkan cara yang mereka tempuh adalah melipat dan berputar-putar. Karena kalimat "Saya bertaubat" atau "Saya rujuk" keduanya ini tidak ada dalam kamus manhaj mereka, karena mereka merasa lebih tinggi dari semua ini!! Bahkan taubat dan rujuk itu hanya ada pada orang yang di bawah mereka!!
2. Hakekat Kedua:
Sesungguhnya merekalah yang terus menyibukkan manusia dari ilmu dengan kesalahan-kesalahan yang muncul dari mereka, namun anehnya setelah itu mereka menyuruh manusia agar kembali menyibukkan diri dengan ilmu, sementara mereka tidak menjelaskan kesalahan-kesalahan ini agar mereka mewaspadainya.
Sesungguhnya merekalah yang terus menyibukkan manusia dari ilmu dengan kesalahan-kesalahan yang muncul dari mereka, namun anehnya setelah itu mereka menyuruh manusia agar kembali menyibukkan diri dengan ilmu, sementara mereka tidak menjelaskan kesalahan-kesalahan ini agar mereka mewaspadainya.
3. Hakekat Ketiga:
Bukannya mereka menasehati diri mereka sendiri agar berhenti dari kesalahan-kesalahan mereka lakukan, mereka justru menasehati orang-orang yang tidak muncul kesalahan ini dari mereka agar berhenti dari kesalahannya karena khawatir mereka akan menyesal.
4. Hakekat Keempat:
Setelah memecah belah manusia, mereka menasehati manusia agar tidak berpecah belah dan tetap menjaga ukhuwwah. Seakan-akan orang lainlah yang menyebabkan perpecahan ini.
Setelah memecah belah manusia, mereka menasehati manusia agar tidak berpecah belah dan tetap menjaga ukhuwwah. Seakan-akan orang lainlah yang menyebabkan perpecahan ini.
5. Hakekat Kelima:
Mereka menuduh orang lain terus berjatuhan dan menggambarkan kepada manusia bahwa mereka adalah orang-orang yang terjaga darinya. Hal itu ketika al-Bura'iy mengatakan, "Dan saringan zaman akan terus menyaring seluruh manusia."
Mereka menuduh orang lain terus berjatuhan dan menggambarkan kepada manusia bahwa mereka adalah orang-orang yang terjaga darinya. Hal itu ketika al-Bura'iy mengatakan, "Dan saringan zaman akan terus menyaring seluruh manusia."
Wahai al-Bura'iy, apakah engkau lupa bahwa saringan zaman telah menyaring "Masyayikh" Yaman?! Empat atau lima tahun yang lalu telah menyaring satu dari mereka.
* Ini Abul Hasan al-Mishry, zaman telah menyaringnya hingga nampak jelas noda-noda dan kotoran-kotorannya.
* Kemudian dua tahun setelahnya menyaring Yahya al-Hajury hingga nampak jelas noda-noda dan kotoran-kotorannya.
* Kemudian dua tahun setelahnya menyaring dua orang sekaligus, yaitu:
* Muhammad al-Imam, hingga nampak jelas noda-noda dan kotoran-kotorannya.
* Dan Abdurrahman bin Mar'i, hingga nampak jelas noda-noda dan kotoran-kotorannya.
* Dan Abdurrahman bin Mar'i, hingga nampak jelas noda-noda dan kotoran-kotorannya.
Dan ini dia sekarang saringan zaman sedang menyaring Abdul Aziz al-Bura'iy. Dia telah mengeluarkan kepada kita berupa kotoran yang tak berharga ini -yang hingga sekarang dia belum rujuk dan bertaubat darinya- yaitu celaan terhadap pemerintah. Sebagaimana yang telah saya sebutkan dalam tulisan saya "Al-Hiwarul Hadi' ma'a Man Faqada Ba'dhal Ushul wal Mabadi'."
Jadi inilah -wahai saudara-saudaraku Ahlus Sunnah-
hakekat "Masayikh" Yaman yang guru kami al-Wadi'iy berbaik sangka kepada mereka. Laa haula wa laa quwwata illa billah.
hakekat "Masayikh" Yaman yang guru kami al-Wadi'iy berbaik sangka kepada mereka. Laa haula wa laa quwwata illa billah.
Ya Allah kokohkanlah kami di atas Islam hingga kami berjumpa dengan-Mu dalam keadaan tetap di atasnya.
Ditulis oleh: Abul Abbas Yasin bin Ali al-Adany
Aden - Yaman
Malam Rabu, 13 Rabi'uts Tsany 1437 H
Majmu'ah Durus wa Muhadharat Masyayikh Aden
Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com